Malang Post – Kepastian Arema FC, untuk menggunakan Stadion Gajayana, sebagai homebase Singo Edan di kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, semakin mantap.
Itu terjadi setelah Wali Kota Malang, Sutiaji, sebagai ‘pemilik’ stadion tertua di Indonesia tersebut, memberikan restu kepada Arema FC. Setelah pihaknya mendapatkan informasi, jika Stadion Gajayana bakal jadi kandang singa.
“Stadion sudah siapkan (jadi) home base Arema FC. Apalagi kemarin juga dapat atensi langsung dari Pak Pangdam,” ucap Sutiaji, seperti dilansir Tribun Jatim Network.
Sutiaji mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kota Malang, sedang melakukan inventarisir kekurangan di Stadion Gajayana ini
Hal ini untuk menyesuaikan dengan standar dan ketentuan dari pihak penyelenggara kompetisi Liga 1.
Sekarang masih kami inventarisir mana-mana yang kurang. Nanti untuk masalah pendanaan di Arema,” ujarnya.
Walikota yang akan habis masa jabatannya pada September 2023 mendatang menjelaskan, nantinya Arema FC ini akan menggunakan sistem sewa, dalam penggunaan Stadion Gajayana.
Akan tetapi dalam tahap sewa ini, Sutiaji mempersilahkan kepada Arema FC untuk melakukan perbaikan Stadion Gajayana, agar dapat memenuhi standar.
Tinggal Pemkot Malang nanti yang meneruskan pembenahan yang kurang di stadion yang terletak di pusat kota tersebut, pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) di pertengahan tahun 2023 ini.
“Nanti dia kan (Arema FC) sewa. Jadi kalau sewa bangunin yang tidak bisa saya anggarkan di APBD ini. Nanti di PAK mana kurang akan kami lanjutkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Arema FC memang telah mendaftarkan Stadion Gajayana, sebagai kandang mereka di kompetisi Liga 1 musim depan.
Sebab, Stadion Kanjuruhan hingga sampai saat ini belum bisa digunakan dampak dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.
Dalam proses penggunaan Stadion Gajayana ini, baik manajemen Arema FC maupun Pemkot Malang, sudah melakukan pertemuan untuk membahas persoalan ini.
Apalagi perlu sejumlah perbaikan di stadion tertua di Indonesia ini. Mulai dari peningkatan kualitas lampu, hingga tribun penonton yang rencananya akan menggunakan kursi Single seat.
Sementara itu terpisah, manajemen Arema Indonesia, tidak mempermasalahkan Arema FC untuk mendaftarkan Stadion Gajayana, sebagai homebase mereka.
Media Officer Arema Indonesia, Christian Teguh Prasetya mengatakan, Stadion Gajayana, adalah milik Pemerintah Kota Malang.
Terkait dengan keputusan pemakaian Stadion Gajayana sebagai home base Arema FC atau Arema Indonesia, dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Ya gak papa, nanti PSSI yang memutuskan boleh atau tidaknya. Itu (Stadion Gajayana) punya pemkot, punya orang Malang. Jadi siapa saja kalau mau pakai asal disetujui pemkot ya gak masalah,” ucapnya.
Selama ini, Arema Indonesia yang kini bermain di Liga 3 memang identik dengan Stadion Gajayana.
Sementara Arema FC yang bermain di Liga 1 lebih identik dengan Stadion Kanjuruhan.
Meski demikian, Manajemen Arema Indonesia akan tetap mendaftarkan Stadion Gajayana sebagai home base Liga 3 musim ini.
Sembari mereka menunggu keputusan dari PSSI terkait dengan regulasi Liga 3 untuk musim 2023/2024.
“Kalau memang harus memakai home base, juga akan kami daftarkan Gajayana. Ini akan jadi pertimbangan dari PSSI.”
“Tapi kalau misalkan ditolak ya kami cari alternatif lain. Karena Liga 1 kan memang liga yang diutamakan oleh PSSI,” ungkapnya.
Manajemen Arema Indonesia pun hingga kini juga belum melakukan persiapan apapun terkait dengan kompetisi Liga 3.
Mereka hingga kini masih menunggu terkait dengan regulasi Liga 3 yang hingga kini belum ada informasi resmi dari PSSI. Arema Indonesia kini hanya melakukan persiapan untuk Piala Suratin 2023.
“Kami belum melakukan persiapan untuk Liga 3. Tapi kami baru melakukan seleksi untuk Piala Soeratin beberapa waktu lalu,” ujarnya.
“Karena kami belum tahu regulasi Liga 3 seperti apa. Karena tiap tahun berubah terus,” tandasnya. (*/Ra Indrata)