Malang Post – Halaman kampus C IKIP Budi Utomo. Di Jalan Citandui, No. 46, Kota Malang. Jumat (31/3/2023) sore itu, delapan tenda berjajar. Masing-masing tenda, lengkap dengan panganan dari pelosok nusantara.
Di sisi sebelah barat, ada tenda beserta panggung. Juga kursi yang berjajar, menghadap ke arah panggung dengan background dominasi warna putih.
Satu kursi tepat berada di tengah-tengah panggung. Ada Rais Syuriah MWCNU Blimbing, KH Syaifuddin Zuhri. Mengisi tausiyah Ramadan, di hadapan tamu undangan. Termasuk Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Assoc. Prod. Dr. H. Nurcholis Sunuyeno, M.Si.
Ya. Sore itu menjelang Magrib, acara Festival Takjil Nusantara (FestaNU), resmi dibuka. Kegiatan ini melibatkan seluruh civitas akademika. Baik dosen maupun mahasiswa, yang berasal dari berbagai suku daerah dan lintas agama.
“IKIP Budi Utomo mengembangkan Islam Rohmatal Lil Alamin, dimana dalam acara festival takjil ini, kulinernya diambil dari berbagai daerah,” ucapnya, saat ditemui awak media, Jumat (31/3/2023).
Pria yang akrab disapa Sam Rektor ini menjelaskan, kegiatan FestaNU ini, diperuntukan bagi seluruh mahasiswa dan dosen. Untuk menikmati takjil. Bagi yang berpuasa maupun yang tidak berpuasa.
“Kami berupaya menjaga kerukunan dengan mengajak berbuka bersama. Mahasiswa dan dosen disini itu, dari berbagai suku dan agama. Namun persatuan dan kesatuan tetap dijaga, Islam Rahmatal Lil Alamin bisa terwujud,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sam Rektor menjelaskan, dalam kegiatan FestaNU ini, IBU Malang melibatkan UMKM mahasiswa, dengan kuliner yang diambil dari berbagai daerah di nusantara.
“UMKM mahasiswa kami libatkan. Pendanaannya dari kampus. Para mahasiswa itu yang menjual takjil. Itu upaya kami agar mereka termotivasi untuk mengembangkan UMKM. Sekaligus juga mengasah kreatifitas,” pungkasnya.
Dalam FestaNU itu, terlihat ada delapan stand makanan yang merupakan perwakilan dari sejumlah Program Studi (Prodi). Yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) IKIP Budi Utomo. (Ra Indrata)