
Malang Post – Pihak Kepolisian telah menerima laporan hilangnya sebuah arca di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Ngantang, AKP Hanis Siswanto, Selasa, (21/2).
“Laporan sudah kami terima dari pihak desa setempat. Kemudian laporan itu langsung kami teruskan ke Polres Batu. Lalu oleh pihak Polres Batu langsung dilakukan tindak lanjut dengan melakukan olah TKP guna melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Hanis.
Hilangnya benda bersejarah itu menjadi atensinya. Arca yang hilang itu merupakan Patung Arca Shiwa Mahadewa (Batara Guru). Selain melakukan olah TKP, pihak Kepolisian juga meminta keterangan dari beberapa saksi.
“Untuk mengumpulkan data-data, kami turut meminta keterangan dari sejumlah saksi,” kata Hanis.
Perangkat Desa Tulungrejo, Bowo mengatakan, setelah mendapat informasi jika arca tersebut hilang. Dirinya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
“Berdasar informasi dari warga sekitar, arca itu hilang pada hari Senin, (20/2) sekitar pukul 03.00 WIB. Dugaan awal arca itu hilang dicuri dengan menggunakan kendaraan roda empat,” jelasnya
Dia menguraikan, sekitar pukul 03.00 WIB, warga sekitar mendengar suara kendaraan roda empat yang melintas dari arah candi. Namun karena hari masih sangat pagi, warga tidak ada yang melihat untuk melakukan pengecekan.
“Namun pagi harinya, ketika matahari sudah terbit, ada warga yang melintas dan mendapati arca tersebut sudah hilang. Aksi pencurian itu meninggalkan jejak berupa bekas tanah. Kami memperkirakan arca tersebut diambil dengan cara ditarik dan kemudian diseret menuju kendaraan roda empat,” jelas Bowo.
Dia memperkirakan hal tersebut, karena di lokasi kejadian terdapat bekas tarikan. Sehingga dimungkinkan arca itu dicuri dengan cara diseret menggunakan tali. Lalu diangkat ke dalam mobil oleh beberapa orang.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya sangat menayangkan. Sebab warga setempat selalu merawat keberadaan arca tersebut. “Warga disini selalu menjaga dan merawat. Bahkan juga ada pengunjung yang berdatangan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Tulungrejo, Muliadi mengungkapkan, ada beberapa benda cagar budaya di kawasan Candi Ganter. Benda cagar budaya itu sudah beberapa kali dicuri oleh orang tak bertanggungjawab.
“Namun pencuri itu setelah melakukan tindakan tersebut selalu mengalami kejadian naas, contohnya seperti kecelakaan. Karena itu, kami minta kepada pihak yang tak bertanggungjawab itu untuk segera mengembalikan arca tersebut ke tempat semula,” tegasnya.
Secara rinci, Muliadi memaparkan, arca tersebut berada di kawasan hutan Petak ll A Perhutani. Arca Batar Wisnu itu memiliki tinggi 1,5 meter, dengan lebar sekitar 1 meter. Arca itu berdiri di sebuah komplek candi tepat dibawah pepohonan rindang. (Ananto Wibowo)