Malang Post – Pria lanjut usia tanpa identitas, berjalan di lajur kereta api, seputaran Taman Ayu, Desa Jetirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Selasa (21/2/2023) tengah siang, tertabraklah korban.
“Benar ada kejadian. Anggota masih di lokasi kejadian. Saat diperiksa tidak ada identitasnya, belum diketahui hingga sekarang,” urai Kapolsek Kepanjen, Kompol Widya kepada Malang-Post.com, Selasa (21/2/2023) pukul 12.30 WIB.
Sekitar pukul 12.00 WIB, KA Penataran jurusan Blitar-Surabaya melaju dari arah Selatan menuju Utara. Di KM66, wilayah Taman Ayu, kereta api tidak terhindarkan saat melaju dan mengenai korban. Klakson keras telah dibunyikan. Tubuh korban pun terseret sepanjang 200 Meter.
Lokasi kejadian berada di tengah persawahan. Tidak ada warga yang melihat langsung adanya korban di jalur kereta, namun pihak Polsuska mengetahuinya. Informasi adanya tabrakan kemudian disampaikan ke Polsek Kepanjen.
Anggota langsung meluncur ke lokasi kejadian, bersamaan anggota BPBD Kabupaten Malang dan tim evakuasi serta relawan. “Tidak ada identitas Mas. Perkiraan usia 60-70 tahunan. Korban usia lansia, ” sebut Sariyanto, salah satu anggota BPBD yang turut dalam evakuasi korban.
Kondisi korban mengenaskan. Bagian tubuh tercerai berai sehingga tim evakuasi perlahan menyisir jalur kereta untuk mengumpulkan bagian tubuh korban. Setengah jam lebih, tim mengumpulkan jasad korban.
Dalam olah TKP, anggota juga tidak mendapati identitas korban. Kondisi pakaian rusak, termasuk bagian wajah korban. Dari lokasi, jenazah kemudian dibawa menuju Instalasi Forensik RSUD Saiful Anwar Malang.
Perlu diketahui, kecelakaan di seputar Jatirejoyoso Kepanjen pernah terjadi beberapa kali. Senin 12 Desember 2022, musibah menimpa warga Gedangan. Korban saat itu diduga bunuh diri karena ada masalah pribadi. (Santoso FN – Yanuar Triwahyudi)