Malang Post – Dua jembatan rusak di Kota Batu akan segera diperbaiki dalam waktu dekat ini. Dua jembatan itu adalah jembatan pipa air milik Perumdam Among Tirto di Desa Sidomulyo dan jembatan bambu di Desa Tulungrejo. Proses perbaikan itu bakal dilakukan antar BPBD, PUPR dan Perumdam Among Tirto.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, untuk perbaikan jembatan pipa, pihaknya sudah melakukan koordinasi. Untuk penanganan darurat dilakukan penyambungan pipa sementara. Saat ini penyambung pipa itu sudah selesai dilakukan oleh Perumdam Among Tirto.
“Penyambungan pipa sementara itu bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Ke depan akan dilakukan perbaikan pondasi jembatan serta melakukan perbaikan jembatan penahan pipanya,” kata Agung, kemarin.
Dalam perbaikan jembatan tersebut, pihaknya merasa sinergitas yang terjalin sangat bagus. Tim gabungan antara Perumdam Among Tirto, BPBD dan PUPR rutin melakukan pengecekan lapangan dan melakukan koordinasi.
Agung mengungkapkan, ada dua alternatif untuk melakukan perbaikan jembatan air itu. Alternatif pertama dengan melakukan penyaluran bantuan material menggunakan rehab rekon dari BPBD. Kemudian terkait biaya pelaksanaannya dilakukan oleh Perumdam Among Tirto.
“Sedangkan alternatif kedua, bisa menggunakan anggaran dari BTT. Pastinya proses perbaikan akan kami lakukan sebaik mungkin. Apalagi pondasinya sudah ambrol,” tuturnya.
Sementara itu, untuk pembangunan jembatan di Desa Tulungrejo. Agung menyampaikan, terdapat sejumlah alternatif perbaikan yang dilakukan. Dimana untuk pembangunan jembatan menggunakan anggaran dari dinas teknis. Sedangkan untuk pembangunan plengsengan pengaman jembatan, menggunakan anggaran dari BPBD yang diambilkan dari anggaran rehab rekon.
“Antara PUPR dan BPDB suda melakukan koordinasi. Sinergitas untuk perbaikan juga berjalan dengan baik,” katanya.
Kepala Desa Tulungrejo, Suliyono berharap, proses perbaikan jembatan di desanya itu bisa segera dilaksanakan. Apalagi sebelum jembatan itu ambrol, pada tahun 2022 lalu sudah ada usulan untuk dilakukan perbaikan.
“Informasinya tahun 2023 ini usulan tersebut sudah masuk dalam program pembangunan proyek infrastruktur Pemkot Batu. Karena itu, proses perbaikan seharusnya bisa lebih cepat,” tutur dia.
Dengan adanya jembatan ambrol itu, akses jalan warga untuk sementara waktu ini terhambat. Warga harus rela berputar lebih jauh dari biasanya. Selain itu, ditempat tersebut juga ada tempat wisata kampung anggrek. Jembatan tersebut sebagai penunjang wisata tersebut. (Ananto Wibowo)