Malang Post – Ratusan siswa MTsN 2 Kota Malang, melaksanakan salat gaib. Mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan, saat pertandingan Arema FC versus Persebaya.Sejumlah 125 korban jiwa jatuh, dalam kerusuhan tersebut. Mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, laki maupun perempuan.
“Kita doakan semoga almarhum atau almarhumah, diampuni segala kekhilafannya. Dan diterima segala amal baiknya selama di dunia. Terpenting lagi, bihusnil khotimah, sekaligus ditempatkan di Surga-Nya,” kata Kepala MTsN 2 Kota Malang, Dr. H. Subhan, S.Pd., M.Si, Senin (3/10/2022).
Sementara, bagi korban yang mengalami luka-luka, lanjutnya, segera diberikan kesembuhan dan kesehatan secepatnya. Diberikan kekuatan lahir dan batin, sehat walafiat bisa beraktifitas kembali seperti sediakala.
“Kami juga meminta kepada pemerintah, dalam hal ini pihak-pihak berwenang dan terkait, untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, secara terang benderang kepada publik. Sebab, ini tragedi kemanusiaan yang luar biasa sepanjang sejarah persepakbolaan di tanah air ini,” tegas Subhan.
Selain salat gaib untuk para korban Tragedi Kanjuruhan, salat dhuha dan salat-salat sunnah lainnya, juga ditunaikan oleh siswa kelas VII hingga IX. Sebagai bentuk penguatan nilai spiritual kepada Allah SWT.
“Kami berharap besar kepada siswa MTsN 2, tidak hanya mampu secara akademik dan non akademik semata. Tapi nilai kemampuan sisi rohaninya juga harus mumpuni, sebagai tameng atau pondasi diri siswa.”
“Kami tekankan memiliki moral atau akhlaqul karimah, religius, berprestasi serta berguna manfaat bagi agama, bangsa dan negara,” cetusnya.
Aktifitas ibadah sunnah dan penguatan nilai agama, diberikan kepada siswa-siswi MTsN 2 Kota Malang. Dijalani setiap hari, sebelum memulai kegiatan aktifitas belajar mengajar di kelas.
“Kita ajarkan kepada mereka, berdoa terlebih dahulu dengan meminta kepada Allah SWT. Supaya mendapatkan ilmu berguna manfaat serta berkah. Dan dimudahkan dalam menyerap ilmu yang diajarkan oleh guru secara keseluruhan,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)