Vokasi UB Gandeng Dinas Kehutanan untuk Beri Nilai Tambah

Malang Post – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya Malang, melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Kamis (22/9/2022), di Aula Laboratorium Terpadu Fakultas Vokasi UB di kampus 2 Dieng.

Seremoni penandantangan kerjasama, dilakukan Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Jumadi, M.MT. Diikuti seluruh pimpinan Fakultas Vokasi dan sekitar 200 mahasiswa dari lima prodi.

“DNA vokasi, adalah DNA yang wajib bergandengan dengan dunia industri dan dunia usaha. Kerja sama ini penting, karena di Dinas Kehutanan, dengan berbagai bidang dan perangkatnya, tentu sangat cocok untuk bersinergi. Sekaligus mengimplementasikan MBKM dan KKN,” kata Prof. Unti.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan, menyambut gembira atas kerjasama yang dilakukan dengan perguruan tinggi sekelas vokasi UB. Karena bisa memberikan nilai tambah di Dinas Kehutanan.

“Termasuk dalam membangun dan mengembangkan kesadaran, akan pentingnya hutan lestari dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Juga peningkatan objek wisata. Dalam mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan berkesejahteraan masyarakat,” katanya.

Jumadi menegaskan, hutan memiliki ragam fungsi. Yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi strategis ini, harus dipahami oleh seluruh masyarakat. Terutama dosen dan mahasiswa. Agar tumbuh dan terbangun kesadaran, untuk kemudian dengan kompetensi, ketrampilan dan teknologi yang dimilikinya, memberikan prhatian besar untuk berbagai kegiatan pemeliharaan hutan.

“Untuk terus menjaga dan melestarikan hutan bagi kehidupan, perlu berbagai kegiatan bersama untuk penelitian, pemberdayaan dan pengembangan teknologi terapan,” imbuhnya.

Dinas Kehutanan berharap, kegiatan pemberdayaan dan pendampingan dosen dan mahasiswa Vokasi UB, terhadap Kelompok Tani Hutan (KTH) Panderman di Kota Batu, yang telah berhasil meningkatkan sistem manajemen, penerapan teknologi, desain produk dan sistem pemasaran Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE), dapat dilakukan pada KTH lainnya yang tersebar di Jawa Timur. (Abd Rahman Rozzi)