
Malang Post – Kasus perampokan penjual tampah yang sempat viral di media sosial Facebook, berhasil cepat diungkap Polres Malang. Pelakunya telah disergap anggota Satuan Reskrim Polres Malang.
Kurang dari 24 jam Buser berhasil mengamankan pelaku atau tersangka Gimin (61) warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Gimin, bukanlah orang baru di dunia kriminal. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Ferli menyebut TKP Curas bertempat di Perkebunan Jagung, Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (2/8/2022) pukul 13.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara’langi menyebut, korban bernama Lasiran (60) warga Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Korban adalah penjual tampah Jawa (tempat nasi yang terbuat dari anyaman bambu).
Awal mula penangkapan ketika Anggota Satreskrim Polres Malang bersama Unit Reskrim Polsek Kepanjen melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap korban.
“Mendapat laporan masyarakat, dengan sigap kami mendatangi korban dan mencari saksi untuk dimintai keterangan, ” ungkap Donny.
Korban menerangkan, awal mula kejadian saat ia membawa barang dagangan melintasi Jalan Raya Talangagung Kepanjen. Saat itu pelaku mendatangi korban berdalih memborong dagangan.
Alih-alih membeli, pelaku mengajak korban dengan memboncengnya menggunakan sepeda motor milik pelaku menuju daerah perkebunan jagung yang sepi.”Pelaku memukuli korban hingga pingsan, kemudian mengambil uang milik Bapak Lasiran dengan jumlah belasan juta, ” ucap Donny.
Di hadapan Donny, pelaku mengakui perbuatannya. “Saya memukuli korban hingga tak sadarkan diri menggunakan tangan dan helm, kemudian mengambil uang, ” ucap tersangka.
Lebih lanjut, Donny mengungkap bahwa Gimin (61) merupakan residivis atau bolak balik masuk LP. Tiga kali tersangka masuk dengan kasus yang sama, kasus perampokan. Sasarannya orang-orang jalanan, bahkan pengemis.
“Atas perbuatannya, kini Pelaku dijerat Pasal 365 ayat (1) KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara, ” jelas Donny.
Di rumah tersangka, anggota juga mengamankan barang bukti yang dipakai saat beraksi. Diantaranya 1 unit sepeda motor, pakaian yang ia pakai saat kejadian berlangsung, serta uang milik korban yang didapat dari pelaku. (Santoso FN)