Malang Post – Tekad dan komitmen SMK PGRI 3 (SKARIGA) Malang, terhadap siswa-siswinya. Dan utamanya terhadap 875 siswa baru, adalah melarang keras melakukan aksi bullying atau perundungan kepada sesamanya. Sekaligus melarang penyalahgunaan narkoba.
“Sanksinya pun tidak tanggung-tanggung bagi si pelanggarnya. Dikembalikan kepada orang tuanya. Karena sekolah ini dengan motto-nya, Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Sehingga ditekankan untuk tidak melakukan hal merugikan,” tegas Kepala SMK PGRI 3 Malang, M. Lukman Hadi, S.T., Senin (4/07/2022).
Katanya lagi, SKARIGA setiap tahun usai dari pelaksanaan PPDB, sengaja memberikan bekal lahir dan batin kepada siswa baru. Semacam masa orientasi siswa (MOS). Sebelum dimulainya tahun ajaran baru 2022-2023 nantinya.”Oleh karenanya, kesiapan mental, rohani dan jasmani siswa mesti dipersiapkannya. Siswa bakal ditempa dengan penguatan, penanaman dan peningkatan nilai Pancasila, Kebangsaan dan Kebudayaan, Kedisiplinan. Ditambah, ditanamkan rasa kemanusiaan (peduli) terhadap lingkungan di sekitarnya,” ucap Lukman.
Tahun ini, imbuh Lukman, diikuti 875 siswa baru dari Malang Raya, Bali dan Sumatera serta daerah lainnya.
KCS sendiri digelar selama lima hari. Diawali dengan apel pagi kesiapsiagaan di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Lowokwaru.
“Dilanjutkan, pembekalan materi wawasan kebangsaan, enterpreneurship dan materi konsultasi bisnis hingga sore hari pukul 16.00. Esoknya, Selasa dan Rabu (5-6/07/2022). Disambung dengan pengemblengan kedisiplinan dan kekuatan jasmani maupun mental di Yon Arhanudri Karangploso,” bebernya.
Dua hari berikutnya, pada Rabu dan Kamis (13-14/07/2022). 875 siswa diajak dan diasah kepekaan atau kepeduliannya terhadap keadaan di sekitarnya. Bersosialisasi langsung dengan warga masyarakat Kota Batu.
“Dari hasil gemblengan itu semua. Siswa dituntut mempersiapkan diri, kelak sudah siap bersosialisasi, berkompetisi berprestasi di tengah masyarakat manapun. Karena lulusan SKARIGA dicetak sebagai orang sukses di masa mendatang,” tambah Lukman.
Kasat Reskoba Polresta Makota, Kompol Danang Yudanto mewakili Kapolresta Kombes Pol Budi Hermanto, menyampaikan, sebagai aparat penegak hukum (APH) mengimbau kepada semua siswa SMK PGRI 3 Malang.
“Khususnya siswa baru, dalam menempuh studi pendidikan nantinya. Menjauhi aksi bullying atau perundungan maupun penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun. Mengingat aksi bullying dan penyalahgunaan narkoba masih mudah ditemui di dunia pendidikan,” sebut Kompol Danang.
Masa-masa muda yang ada saat ini, menurutnya, jangan sampai dibuang atau dimanfaatkan tanpa memiliki nilai dan arti. Sebaliknya, mesti dimanfaatkan beraksi positif membuahkan prestasi. Melalui inovasi atau kreatifitas siswa, sehingga membanggakan banyak pihak.
“Terpenting lagi adalah jadikan sarana ilmu dan wawasan sebagai modal utama berkarya dan berkreasi. Mewujudkan lapangan kerja bagi anak bangsa kedepannya,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)