Malang Post – Satu korban meninggal dan 1 korban selamat dari kedalaman pantai Jolangkung, Jumat (27/5/2022) siang, saat perahu terbalik dihantam ombak tinggi yang mendadak datang ke pinggiran karang.
Korban tidak terselamatkan, Hadi Sudarminto (35) warga ber-KTP Dusun Krajan Tengah RT25/RW05, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Korban tenggelam saat perahu terbalik.
Korban selamat karena cukup handal berenang, Elok Hermanto (40) warga Gunung Tumo RT61/RW07, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Kedua nelayan ini, Selasa siang naik perahu boat hendak mencari ikan di pantai Jolangkung, masuk Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Perahu dominasi cat putih itu bertuliskan nama Izabella.
Namun saat mencari ikan, mendadak ombak tinggi datang. Bukan ombak di tengah laut melainkan ombak pinggiran karang. Nelayan malang Selatan menyebut ombak ini, ombak colongan.
Menurut kesaksian warga selamat, ombak colongan menghempas perahu hingga terbalik. “Ombak colongan itu ombak di pinggiran karang Mas. Tingginya bisa 2-3 meter. Kalau di pinggiran, mungkin mau cari gurita, lobster atau tengiri,” cerita seorang nelayan.
Informasi adanya perahu terbalik dan korban jiwa segera ditindaklanjuti anggota AL Sendangbiru, Sat Polairud Sendangbiru dan anggota Pantai Selatan Rescue (PSR). Warga desa terdekat juga turut membantu ke lokasi.
Sekitar pukul 12.00 WIB, perahu sudah berada di pinggiran pantai. Begitu pula korban meninggal. Dari pengamatan petugas di lokasi, perahu itu tidak dilengkapi alat Safety melaut.
Sebelumnya, baik AL Pos Sendangbiru dan Satpolairud telah mengimbau kepada para nelayan agar mengecek dan membawa alat keamanan melaut, seperti pelampung, ring bouy dan alat pemadam kebakaran.
Sementara itu, karena kejadian merupakan musibah murni atau kecelakaan tanpa disengaja, pihak keluarga tidak menuntut proses penyelidikan dan menolak dilaksanakan otopsi. Keluarga menandatangani surat pernyataan.
“Barusan diantarkan ke rumah duka Mas. Kami bersama anggota AL Pos Sendangbiru dan Polairud di lokasi,” ungkap Adi S Pirno, anggota Pantai Selatan Rescue (PSR). Siang kemarin, 5 personil anggota PSR bergegas ke lokasi bersamaan mendengar informasi. (Santoso FN)