Malang Post — Pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, secara resmi melepas kontingen mahasiswa untuk mengikuti ajang final Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Indonesia (OASE PTKI).
Dilaksanakan 25 – 28 November 2021, yang diselenggarakan di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Pada perhelatan final ajang tersebut, diketahui UIN Malang menjadi pengirim peserta terbanyak, dengan 26 personel.
Cabang yang diperlombakan dalam OASE PTKI adalah Sains Karya Inovasi, Business Plan, Debat Ilmiah, Qiraatul Qutub, Fahmil Qur’an, Story Telling dan Dai Mahasiswa. Berlangsung sejak Oktober 2021 secara daring, Sebanyak 2.955 mahasiswa PTKI negeri dan swasta ambil bagian di ajang ini. Babak penyisihan digelar 23 – 29 Oktober 2021. Sementara semifinal sudah berjalan 6-13 November 2021.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III) UIN Malang, Dr Ahmad Fatah Yasin MAg secara resmi melepas kontingen UIN Malang, Rabu (24/11/2021). Upacara pelepasan secara simbolis itu dilaksanakan di Ruang Auditorium Fakultas Saintek UIN Malang.
Dalam sambutannya, Ustadz Fatah Yasin sapaan akrabnya menyampaikan ungkapan syukur, simpatik dan rasa bangga terhadap para panitia dan tim.
Terutama mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam kontingen di ajang OASE yang pertama kalinya ini. Apalagi dari data yang diperoleh, kontingen luring dari UIN Maliki merupakan paling banyak jumlah personilnya, yakni 26 orang.
Selanjutnya, dia berpesan kepada semua personil kontingen UIN Maliki untuk fokus dan konsentrasi pada perlombaan masing-masing. Agar memperoleh hasil terbaik.
“Siapkan segalanya, pikiran, tenaga dan juga mental, yakni mental juara!”, tegasnya.
Selain itu, dia juga berharap agar para kontingen selalu menjaga diri, almamater kampus, berpenampilan rapi dan sopan. Fatah Yasin juga mendoakan agar kontingen diberikan kelancaran dan pulang kembali dengan selamat.
“Kepada kontingen UIN Maliki bersama tim officialnya dalam ajang OASE yang diselenggarakan di UIN Ar-raniry Banda Aceh. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, sehat, aman dan kembali lagi dengan selamat”, pungkasnya.
Sementara itu dosen pendamping kontingen UIN Maliki Malang—Utiyah Hikmah MSi menjelaskan. Perjalanan timnya bisa lolos sampai ke babak final bukanlah hal mudah. Kunci keberhasilannya yakni mahasiswa selalu didampingi dari awal seleksi.
“Jadi sebelum submit, makalah dan presentasi kita cek dan diberi arahan. Begitu juga setelah terpilih mewakili universitas,” ujarnya.
Setelah itu terus dilakukan perbaikan, baik penambahan data, revisi makalah atau poster. Setiap minggu juga diadakan laporan progres untuk mengukur kesiapan mahasiswa.
Utiya berharap, dalam final nanti, kontingen UIN Maliki Malang bisa membawa gelar juara. Sehingga bisa menorehkan prestasi dalam ajang ini dan membanggakan kampus dengan julukan “Ulul Albab” tersebut. (yan)