Malang Post — Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Bank Indonesia memerlukan berbagai macam data/informasi yang lengkap, cepat, akurat dan mudah diakses mengenai kondisi perekonomian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran.
Salah satu cara utama untuk mendapatkan data/informasi dimaksud adalah dengan melaksanakan survei dalam rangka mendukung perumusan kebijakan Bank Indonesia dan fungsi advisory.
Dengan adanya berbagai survei tersebut, terbentuk sinergi antara Bank Indonesia dengan dunia usaha. Sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin selama ini dengan stakeholder utama maupun responden, Bank Indonesia Malang kembali melakukan kegiatan Temu Responden.
Acara ini dikemas dalam creative talk bertema “Mendorong Ekonomi Kreatif Berbasis Digital sebagai New Source of Growth”. Diselenggarakan Kamis 28 Oktober 2021.
Tujuan dari kegiatan temu responden ini, adalah untuk meningkatkan hubungan baik dan sebagai wujud apresiasi kepada pelaku usaha. Khususnya kontak liaison dan responden survei yang telah membantu penyediaan data dan informasi yang diperlukan Bank Indonesia.
Juga sebagai sarana sharing knowledge kepada peserta. Seminar tersebut menghadirkan narasumber Remaja Tampubolon (motivational speaker). Dalam creative talk tersebut beliau menyampaikan untuk melihat potensi baru di berbagai sektor ekonomi, tidak berkutat pada kekuatan inti.
Tidak lupa juga disampaikan ajakan untuk bersama-sama mengambil peran dalam membangun perekonomian. Khususnya di wilayah kerja Bank Indonesia Malang. Kemudian memberikan dorongan untuk peserta untuk berfokus pada akselerasi dari new normal menjadi better normal.
Menghadapi tantangan dimasa yang akan datang, dituntut untuk berpikir dan berparadigma dalam melihat dan menciptakan new sources of growth. Hal ini tentunya harus diperkuat dengan elemen sustainability yang mengedepankan inovasi dan pengoptimalan generasi produktif/milenial tanpa meninggalkan strategi dasar lainnya.
Terdapat tiga sektor yang menjadi prioritas new sources of growth. Antara lain: (1) ekonomi kreatif dan UMKM; (2) pariwisata dan (3) ekonomi syariah.
Dalam hal ini, sektor ekonomi kreatif di wilayah kerja Malang cukup diunggulkan dan memiliki daya saing yang cukup kuat, mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendukung pertumbuhan.
Selanjutnya, tren digitalisasi terbukti mengubah perilaku transaksi masyarakat dalam perekonomian dengan tuntutan mobilitas, kecepata dan fleksibilitas (open and omni platform) yang lebih besar, serta keamanan yang lebih terjamin.
“Di samping itu, melalui digitalisasi sistem pembayaran, akan meningkatkan preferensi dan akseptasi masyarakat terhadap teknologi digital yang akan semakin mendorong pesatnya transaksi ekonomi berbasis digital, akselerasi perkembangan financial technology, dan digital banking dimasa mendatang,” ujar Azkha Subhan A, Kepala Perwakilan BI Malang.
Kegiatan diakhiri dengan penampilan guest star, Marcell Siahaan. Dilanjutkan dengan pemberian apresiasi berupa penghargaan terhadap responden yang memiliki kriteria keakurasian dan kelengkapan data, ketepatan waktu penyampaian data dan kuesioner, serta kontinuitas respon atas permintaan. (*yan)