
PENJAJAKAN: Ekspo perguruan tinggi diadakan SMAK Kosayu untuk siswanya sehingga mendapat wawasan dalam memilih prodi dan perguruan tinggi sesuai minatnya, Jumat (10/9/2021). Acara berlangsung virtual dan diikuti 79 perguruan tinggi dalam dan luar negeri. (Foto: Istimewa)
Malang Post – SMAK Kolese Santo Yusup Malang juga dikenal dengan nama SMA Hua-Ind. Merupakan salah satu SMA Katolik favorit di Kota Malang.
Ada yang menarik di sana. Karena di beberapa tahun terakhir, selalu diadakanya expo perguruan tinggi. Untuk tahun ini, acara tersebut dikemas secara virtual. Karena masih pandemi.
Ekspo Perguruan Tinggi dilaksanakan dua hari dengan jadwal sebagai berikut. Jumat 10 September 2021: Kelompok A (12.00 – 13.30). Kelompok B (13.30 – 15.00), Kelompok C (15.00 – 16.30). Sabtu 11 September 2021: Kelompok D (07.30 – 09.00). Kelompok E (09.00 – 10.30). Kelompok F (10.40 – 12.10).
Ketua Pelaksana, Rosa Irawati kepada wartawan Malang Post, Jumat (10/9/2021) mengatakan, “Sekolah kita telah rutin melakukan ekspo perguruan tinggi.”

Untuk menambah wawasan calon mahasiswa baru. Agar tidak salah memilih jurusan dan siswa juga mendapat informasi tentang beasiswa dari perguruan tinggi.
Tahun ini diikuti 79 perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Dilaksanakan mulai dua hari, yaitu Jumat-Sabtu (9-10/9/2021).
Ia bersyukur, jumlah perguruan tinggi yang terlibat lebih baik. Untuk perguruan tinggi di Indonesia kebanyakan PTS di mulai Jakarta hingga terjauh dari Bali.
Sedang perguruan tinggi dari luar negeri seperti dari Inggris, China, Selandia Baru dan Kanada.
“Semoga tahun depan lebih banyak lagi perguruan tinggi dari yang daftar,” jawabnya.
Di tahun ini ada yang berbeda di expo perguruan tinggi. Di samping dilakukan virtual, kali ini juga memberikan kesempatan bagi semua siswa siswi.
Mulai kelas 10, 11 dan 12 boleh mendaftar. Sehingga sejak dini, siswa mendapat wawasan untuk memilih jurusan sesuai minatnya.
Untuk siswa kelas 10 dan 11 diminta mengunjungi semua perguruan tinggi yang ikut pameran. Sehingga ia mendapat komparasi yang bagus.
Selain itu, ini adalah grand design supaya para siswa tahu lebih dulu, kondisi di luar sekolah. Kondisi riil profesi itu seperti apa.
“Tantangannya apa saja. Seperti problem pribadi, pelajaran kompetisi dan lainnya. Mereka bisa bertanya ke alumni. Setelah Expo Carir ada Expo Kampus,” pungkasnya.
Kegiatan ekspo ini juga dibantu beberapa alumni. Sebagai pengingat SMA ini mempunyai alumni yang tergabung dalam PEKSY (Persaudaraan Eks Kolese Santo Yusup).
“Hal ini karena keterbatasan jumlah guru,” tegas Rosa Irawati
Wartawan Malang Post mencoba mewawancarai salah satunya. Yaitu, Leatha alumni tahun 2019. “Tidak ada salahnya bila kita membantu sekolah yang telah meluluskan kita,” katanya.
“Tujuan kita ke sini, juga bisa juga nenjadi co-host. Menjelaskan kepada adik-adik kita perihal fakultas-fakultas yang ada di perguruan tinggi. Agar para siswa yang mengikuti kegiatan ini tidak salah memilih program studi (prodi) di perguruan tinggi,” tegas gadis asli Malang ini. (yan)