Malang Post – Olah Rasa Arti Kemerdekaan dan Optimisme saat Pandemi, dipersembahkan IKA UB bagi Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan 76 RI.
Tujuan utama acara ini, menggalang dana mendukung kegiatan Satgas Covid IKA UB. Acara ini, mempersembahkan hasil kreativitas dalam bentuk seni dan budaya. Dari para-alumni berprestasi lintas generasi untuk Indonesia.
Ketua pelaksana acara, Tri Wahyu Nugroho, mengatakan, ”Olah Rasa diperlukan saat pandemi, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI. Sehingga IKA UB hadir untuk memaknai arti kemerdekaan dengan penuh rasa, menyebar semangat optimisme untuk Indonesia”.
Acara ini dibuka pesan kemerdekaan dari Rektor Universitas Brawijaya, Prof Nufil Hanani, Ketua Umum IKA UB, Prof Ahmad Erani Yustika dan Ketua Harian IKA UB, Sis Apik. Ungkapan terima kasih kepada para donatur dan pesan optimisme juga diungkapkan oleh Ketua Satgas Covid IKA UB, Ahmad Sauqy.
Dilanjutkan Tari Topeng Asli Malang dari mahasiswa UB yang tergabung dalam Unitantri. Kreativitas paduan suara Alumni (PSM Alumni UB) yang sempat menang dalam ajang internasional dan juga paduan suara mahasiswa (PSM UB) turut serta meramaikan.
Ada pula penulis novel yang banyak diangkat di layar lebar, Kirana Kejora. Alumni Fakultas Perikanan – Universitas Brawijaya. Pemutaran video rendezvous oleh alumni angkatan 70-an, Bambang Sarasno. Memberikan semangat pada insan muda untuk tetap mengasah kreativitas tak terbatas usia.
Selain itu, ada pula, pembacaan puisi oleh Pak Nanang Dosen FEB UB. Musik akustik dari arema voice, Duo Ethnic Holic, stand up comedy hingga cerita pewayangan tentang pandemi dan aplikasi isoman yang dirancang oleh Satgas Covid IKA UB.
Dalam pesan kemerdekannya, Rektor Universitas Brawijaya menjelaskan. Pihaknya sangat bangga pada alumni-alumni berprestasi. Telah berhasil membawa nama harum almamater. Saat ini Universitas Brawijaya dan Alumni mengajak seluruh masyarakat untuk mewarnai hari Kemerdekaan ke 76 Indonesia ini dengan optimisme kemenangan melawan Covid-19.
Tri Utami dan Dewa Budjana menjadi artis ibukota yang turut berpartisipasi menyemarakkan acara ini. Selama hampir 30 menit, peserta diajak untuk bernostagia dan bersatu mengolah rasa dan memanusiakan manusia melalui lagu-lagu yang bertema optimisme dan kemerdekaan.
Acara ditutup dengan doa kebudayaan oleh Riyanto dosen FIA UB. Mengajak keluarga besar Universitas Brawijaya dan IKA UB serta masyarakat untuk bersatu membangun dan menyembuhkan Indonesia.
Bagi masyarakat, alumni dan seluruh pihak yang berkenan untuk berdonasi, bisa disalurkan melalui Rekening BRI 180701000277563 a.n IKA UB PEDULI atau melalui platform kitabisa. Mari bergandengan tangan, gotong royong dan berkolaborasi untuk optimis menang melawan Covid-19 dan merdeka dari pandemi ini bersama keluarga besar Ikatan Alumni Universitas Brawijaya. IKA UB Untuk Indonesia, Bersama Indonesia Sembuh. (yan)