Malang Post – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Kota Malang berlokasi di Jl Gajayana No.50 Dinoyo Kecamatan Lowokwaru kota Malang. Rabu (21/7/2021) melakukan peresmian gedung Bait Tahfidz Al-Qur’an dan Moderasi Beragama KH Bisri Mustofa.
Sekaligus peletakan batu pertama gedung sport center di kampus III. Acara diselengarakan gabungan daring dan luring. Disiarkan live melalui aplikasi Zoom.
Dihadiri Ketua DPR RI Dr Puan Maharani Naksharta Kusyala Devi, S.I.Kom dan Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas. Sekaligus meresmikan gedung Bait Tahfidz Al-Qur’an dan Moderasi Beragama, KH Bisri Mustofa.
Hadir juga Ketua Dewan Penyantun UIN Maliki Malang, KH Agoes Ali Masyhuri, Ketua PWNU Jatim Drs KH Marzuki Mustamar M.Ag, wakil keluarga (Alm) KH Bisri Mustofa dan Prof Dr H Abd Haris M.Ag, Rektor UIN Maliki Malang.
Dalam sambutannya, Prof Dr H Abdul Haris mengatakan. Saat ini merupakan hari yang cukup bersejarah. Karena sesuai dengan cita-cita yaitu mampu mewujudkan kampus Ulul Albab dalam sebuah moderasi beragama.
Diawali dengan peletakan batu pertama, Jumat 5 Mei 2020. Dengan luas 1.723 meter persegi. Untuk melahirkan dokter dan apoteker yang berkompeten serta memiliki kedalaman spiritual.
“Kami ingin menghadirkan Ibnu Sina, Ibnu Sina yang baru dalam bidang medis. Bukan dari Timur Tengah, Afrika maupun Eropa. Tapi datang dari Asia yaitu Indonesia. Tepatnya di Jawa Timur melalui UIN Maliki Malang,” ujar Prof Abdul Haris.
“Membawa manfaat untuk kemaslahatan umat yang difasilitasi melalui kurikulum mahasiswa untuk menguasai dan berkompetensi di bidang Al-Qur’an”, lanjutnya.
Dirinya menambahkan. Pemilihan nama KH Bisri Mustofa untuk gedung Bait Tahfidz Al-Qur’an dan Moderasi Beragama, memiliki banyak pertimbangan.
Dikarenakan, latar belakang beliau sebagai Cendekiawan Islam yang cukup produktif dan inovatif. Kitab karya KH Bisri Mustofa banyak dijadikan pegangan ulama. Baik dalam maupun luar negeri, untuk dipelajari dan dikaji sebagai rujukan.
Hadir memberikan ucapan selamat dan doa dalam acara peresmian tersebut. Yaitu, KH Anwar Mansyur, KH Agoes Ali Masyhuri, KH Moh Hasan Mutawakkil’Alallah, KH Muhammad Baidlowi Muslich, KH Chamzawi, KH Marzuki Mustamar, KH Ibnu Sulaiman, KH Muhammad Nizam Asshofa dan KH Nasirul Mahasin. (yan)