Malang Post – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun tidak menghalangi niat mulia dari sivitas akademika Universitas Brawijaya. Berbagi hewan kurban hari raya Idul Adha 1442 Hijriah kepada masyarakat yang berhak.
Sama dengan sebelumnya. Tahun ini, UB tidak melakukan pemotongan kurban di kampus. Melainkan diserahkan kepada panti yatim piatu, masjid dan lembaga sosial di Malang Raya.
“Karena masih Pandemi. Penyerahan hewan kurban tahun ini, melalui mekansime simbolis kepada pengurus dengan prokes ketat. Hanya dua orang saja, yang datang mengambil hewan kurban. Lalu kembali membawa hewan kurban tanpa antrian dan kerumunan. Pengurus mendokumentasikan dan mengirimkan ke pihak UB, hasil pendistribusian kepada penerima yang berhak,” ujar Ketua Pusat Pembinaan Agama (PPA) UB, Prof Dr Thohir Luth MA.
Dirinya menambahkan. Jumlah hewan kurban mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 2020, dua ekor sapi dan 75 ekor kambing. Tahun 2021, menyalurkan tujuh ekor sapi dan 79 ekor kambing. Melibatkan Tim Dokter Analis dari FKH UB untuk memastikan kualitasnya sesuai standar kesehatan dan kelayakan.
“Rektor UB, Prof Nuhfil mengintruksikan. Meskipun pandemi harus tetap berbagi. Jumlah hewan kurban terus ditingkatkan tiap tahun. Jangan sampai menurun. Tradisi yang baik seperti ini, harus tetap terjaga dan terus bertambah”, tutur Thohir Luth.
Penerimanya antara lain: Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Joyo Agung, Panti dan Pondok Mahasiswa Ulil Abshor Dau, MWC NU Lowokwaru, Masjid Ainul Yaqin Unisma, SMK Nusa Poncokusumo, Pesantren Yatim Al Kahfi, Masjid Baitul Ummah, petugas kebersihan, warga sekitar Universitas Brawijaya dan kebeberapa yayasan.
Harapannya, pendistribusian hewan kurban bisa mencapai Malang Selatan. Karena di kawasan tersebut banyak masyarakat yang membutuhkan. Untuk tahun depan, pihak UB mulai melakukan persiapan. Agar rencana tersebut bisa terealisasi. (yan)