Malang Post – Di hari-hari sebelumnya, pasien positif Covid-19 meninggal 2-3 orang.
Namun, Kamis (24/6/2021) ini, tercatat 11 pasien meninggal dan dimakamkan memakai prokes. Tiga diantaranya, warga Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Disampaikan Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam BPBD Kota Malang Cornelia Selvyana Ayoe, kepada DI’sWay Malang Post, Kamis sore.
“Hari ini tim memakamkan 11 pasien. Biasanya per hari 2-5 pasien, ini terbanyak,” ungkap Selvy.
Dari 11 warga meninggal, tiga diantaranya merupakan warga Bandulan. Dua warga lansia berusia 52 dan 58 tahun. Warga meninggal dimakamkan di Bandulan dan dibawa ke Bangkalan Madura. Satu lagi pria berusia 58 tahun yang dimakamkan di Cerabaan Dampit.
Dari tiga yang meninggal, dua warga beralamat di Gang IF. Sebelumnya, warga setempat pada Minggu lalu juga meninggal. Terkait situasi ini, pihak wilayah Sukun berupaya serius menindaklanjutinya dengan menggelar rapat khusus bersama 11 lurah.
“Kami hari ini rapat dengan lurah. Termasuk membahas soal Bandulan. Benar ada yang meninggal hari ini (warga Bandulan), ” tegas Camat Sukun, I Ketut Widi E Wirawan.
Di lokasi Bandulan sendiri telah dilaksanakan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan dilaksanakan di sejumlah tempat. Diantaranya gang kampung, rumah sekitar tempat tinggal pasien dan pasar krempyeng.
Khusus Bandulan Gang 1F, hasil Swab Rapid Antigen dan Swab PCR dari 33 orang telah keluar pada Senin lalu. Ada 1 yang positif melalui tes swab antigen dan telah dibawa ke RSL. Dari keluarga positif, 2 orang yang tinggal serumah negatif.
Sementara itu, Minggu (20/6/2021) lalu, satu warga meninggal. Yakni MS (59) warga Jl Bandulan IF/17 RT 05 RW 04, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Dari hasil tracing bersama Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas Mulyorejo, RT RW, Satgas dan seorang Takmir Masjid bahwa MS (49) tiga minggu lalu pernah ke Bangkalan Madura. Tidak sendiri, ia bersama puluhan orang (33 orang yang sudah keluar hasilnya).
Anggota keluarga telah menjalani Swab Antigen di PMI Kota Malang. Hasilnya 7 Positif dan 1 Negatif. Satu diantaranya, Supiyatun (52) meninggal pada Kamis (24/6/2021). Enam lain masih menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Kamis (24/6/2021) ada warga setempat yang juga positif meninggal karena positif Covid-19. Yaitu SS (59) warga Jl Bandulan IF di RT 04. Warga ini sempat dirawat di RS UMM.
Enam (6) M ini dapat meminimalisir potensi terpapar Covid. Memakai masker; Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir; Menjaga jarak; Menjauhi keramaian; Mengurangi mobilitas; Menghindari makan bersama. (yan)