Malang-post – Kongres Biasa PSSI 2021, di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021) siang tadi, menjadi sangat istimewa. Selain dihadiri Menpora, Zainudin Amali. Juga ada dua tamu khusus lainnya. Yakni kehadiran Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep.
Sebagai pemilik klub Liga 2 yang baru, keduanya memang berhak hadir dalam kongres tahunan tersebut.
Raffi baru saja mengakuisisi Cilegon United dan mengubahnya menjadi RANS Cilegon FC. Sedangkan Kaesang, resmi menjadi pemegang saham mayoritas di Persis Solo.
Karena statusnya sebagai pemilik klub, maka tak heran jika ada Raffi dan Kaesang di Kongres Biasa PSSI 2021 tersebut. Kehadiran Raffi dan Kaesang itu pun disambut baik Zainudin, yang bertugas sebagai pembuka acara kongres tahunan PSSI tersebut.
Menurut Zainudin, adanya Raffi dan Kaesang membuktikan, saat ini sepakbola Indonesia mulai dilirik banyak pebisnis. Semua itu tentu terjadi karena ada rasa percaya dari orang-orang, seperti Raffi dan Kaesang, untuk berinvestasi di klub-klub sepakbola Tanah Air.
“Saat ini sudah mulai muncul trust, sudah ada kepercayaan pada sepakbola kita. Tiba-tiba ada yang mau membeli klub. Tiba-tiba Raffi Ahmad tidak tahu dia tergoda dengan apa dia mau masuk di tim klub,” kata Zainudin.
“Mana Raffi? Sekarang ini dia sudah menjadi peserta (Kongres PSSI). Dia adalah pemilik RANS Cilegon FC. Ini berarti karena ada trust (kepercayaan untuk berbisnisi di sepakbola Tanah Air),” tambahnya.
“Kemudian Persis Solo ada Mas Kaesang. Akan ada lebih banyak lagi (orang-orang seperti Raffi dan Kaesang yang membeli klub) kalau ekosistem dan suasana di sepakbola kita bagus,” sambung Menpora itu.
“Maka pasti kepercayaan orang akan datang tanpa kita undang, mereka akan datang. Bahkan saya dengar ada yang dari luar negeri, dari Malaysia juga mau membeli klub di Indonesia. Ini pertanda bagus,” imbuhnya.
Lebih lanjut, berdasarkan pengamatan Zainudin, sepakbola Tanah Air kali ini mendapatkan kepercayaan yang begitu besar tak terlepas dari peran PSSI dan Menpora.
Sebab baik PSSI dan Menpora saling bekerja sama dan mendukung untuk membuat sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi.
“Kenapa kepercayaan itu muncul? Karena PSSI dan pemerintah kompak dan saling percaya. Saya tanya apakah ada berita antara saya dengan Ketum PSSI saling bertentangan? Tidak ada kan? Jika kompak maka sepakbola kita bisa maju,” imbuhnya. (avi)