Malang Post – Jerit histeris wisatawan di pinggir pantai Batu Bengkung menyeruak. Saat satu badan korban berhasil dievakuasi warga. Ada tiga rombongan yang menyaksikan tiga badan korban dipinggirkan ke bibir pantai. Ombak tampak begitu ganas.
Rabu (26/5/2021) pukul 06.30, ombak ganas mendadak datang menggulung 6 orang sekaligus di Batu Bengkung, pantai di Gajahrejo Gedangan Kabupaten Malang. Dua wanita ditemukan meninggal, 1 kritis dan 3 laki-laki hingga kini belum ditemukan ratusan tim pencari gabungan.
Korban meninggal Linda Pravitasari (23) ber-KTP Panggerman Gang 2, Kelurahan Kranggan RT 01/RW 02, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan Azizah (20) warga NTB.
Korban luka, Aprilia Dwi Jayanti (23) warga Kelurahan Kranggan RT 01 RW 02, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Ia dirawat di RSSA Malang.
Tiga korban laki-laki diantaranya, Fikri (20) Sikabu, Kelurahan Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Dimas Reza Nurul Hakim (21) Mojorejo, Kelurahan Junrejo, Kota Batu dan Maulana Muhammad Al Faridzi (20) ber-KTP Dusun V Rt 08 05 Desa Petonggan, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Korban Linda dan Aprilia adalah rombongan dari Kota Mojokerto. Azizah tercatat sebagai mahasiswa Institut KH Abdul Chalim Mojokerto. Dua korban laki-laki juga mahasiswa KH Abdul Chalim Mojokerto yaitu Fikri dan Maulana.
“Dimas adalah rombongan dari Kota Batu. Saat kejadian, ombak datang setinggi 3 meter. Saat korban menyeberang,” ungkap Totok.
Keenam korban bukan dari satu rombongan yang sama. Disampaikan Kasatpolairud Polres Malang, AKP Totok Suprapto bahwa para korban adalah wisatawan dari 3 rombongan berbeda. Pertama rombongan Kota Batu, rombongan Mojokerto Kota dan Mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Diuraikan Totok, rombongan Kota Mojokerto berjumlah 6 orang dan tiba di Bekung Gajahrejo Gedangan, Selasa (25/5/2021) sore. Rombongan Mahasiswa Institut KH Abdul Chalim sebanyak 8 orang tiba Rabu (26/5/2021) pukul 03.00 WIB.
“Rombongan Kota Batu 15 orang. Mereka datang sekitar pukul 04.00 WIB. Naik 2 mobil,” tambah Totok memastikan bahwa para korban tidak semuanya dari kampus Mojokerto Kota.
Saat kejadian, ombak beranjak besar datang sekitar pukul 06.30. Para korban berada di sekitar lokasi. Tiga diantaranya sempat berswafoto di atas bukit Bekung.
Sekitar pukul 15.07, ambulan Sibat PMI tiba ke ruang forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang. Ambulan mengangkut jenazah Linda. Sebelumnya, sekitar pukul 13.30 WIB, ambulan yang mengangkut jenazah Azizah tiba lebih dulu.
Di halaman Forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang, hingga Rabu sore, belum datang anggota keluarga baik dari rombongan Mojokerto Kota maupun dari keluarga atau perwakilan Institut KH Abdul Chalim Mojokerto. (yan)