AMEG – Universitas Brawijaya (UB) dan Dikti membuka kesempatan luas bagi mahasiswa semester IV – VII. Untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi asing yang masuk ke dalam QS100.
Sosialisasi yang dilakukan melalui zoom, Sabtu (15/5/2021) oleh Karuniawan Puji Wicaksono PhD.
Indonesia International Students Mobility Award (IISMA) merupakan program mobilitas internasional mahasiswa Indonesia.
Membuka kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran di sejumlah perguruan tinggi bereputasi dunia.
Tujuan IISMA antara lain meningkatkan pengetahuan, soft skills dan pemahaman lintas budaya mahasiswa. Membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengenal dan mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
Mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, berpikiran terbuka, memiliki pengalaman, pengetahuan global dan siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
“IISMA bisa diikuti mahasiswa semester empat hingga tujuh. Nantinya akan dipilih 1000 mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menempuh sistem perkuliahan secara luring di perguruan tinggi di Asia Tenggara, Eropa bahkan Amerika Serikat,” kata Karuniawan.
Persyaratannya antara lain: Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia. Terdaftar di perguruan tinggi dalam negeri asal mahasiswa.
Aktif kuliah di semester IV-VII pada program Sarjana. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris, dibuktikan dengan skor resmi minimum IELTS: 6.0, TOEFL IBT: 78, Duolingo English Test 100 atau TOEFL ITP: 550 yang masih berlaku hingga tanggal 16 Mei 2021.
Belum pernah menerima beasiswa pertukaran mahasiswa luar negeri lainnya. Bersedia mengikuti peraturan dan ketentuan berlaku yang ditetapkan Kemdikbud selama mengikuti program ini.
Pendaftaran dan penerimaan berkas dibuka tanggal 10-22 Mei 2021. Seleksi dan wawancara, 23-25 Mei 2021. Pengumuman mahasiswa yang lolos, 28 Mei 2021. Persiapan keberangkatan Juni-Juli dan Agustus/September keberangkatan ke PTLN.
Teknis pendaftaran sebagai berikut: Mengisi aplikasi tertulis dengan lengkap. Pelamar beasiswa wajib melengkapi dokumen saat melamar di laman yang telah disediakan.
Termasuk surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal. Bukti kewarganegaraan (fotokopi KTP/paspor/akte kelahiran), surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal (ISO Google Form) serta transkrip bakadenik terakhir dari perguruan tinggi asal.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Aulanni’am drh. DES mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk internasional student mobility meskipun masih pandemi.
“Mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan belajar di kampus luar negeri yang luar biasa dan UB siap membantu mahasiswa yang akan mengikuti program IISMA,” katanya. Bagi mahasiswa UB yang ingin mendaftar bisa menghubungi International Office. (yan)