
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
AMEG-Baru kemarin diperkosa dan dirampok. Esoknya korban bertemu sang pelaku. Musibah ini menimpa Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial NH (29) warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Pelaku atau tersangka Irwan Yulianto (23) warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang telah diamankan pihak kepolisian. Tersangka mengakui telah memperkosa dan merampas ponsel dan uang Rp 100 ribu.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Fatkhurohman, membenarkan kejadian itu. Pihaknya telah meringkus tersangka perkosaan disertai perampokan itu. Kini pihaknya masih mendalami keterangan tersangka.
Singkat cerita, korban awalnya mengenal pelaku dari media sosial. Keduanya sepakat bertemu dan transaksi hubungan seksual dengan biaya Rp 450 ribu. Jumat (23/4/2021) sore, meluncurlah korban menemui pelaku.
Sekitar pukul 14.00, pertemuan seolah baik-baik saja. Keduanya lalu menuju sebuah guest house seputaran Lowokwaru. Menyewa sebuah kamar dan keduanya duduk di atas ranjang.
Usai asyik ngobrol, pelaku mendekati punggung korban. Korban pun terkejut saat pelaku mengeluarkan pisau lipat dan mengancamnya. Setelahnya, korban diikat memakai celananya. Pelaku lalu membungkam dan memperkosa korban.
Pelaku sempat merampas ponsel dan uang korban. Puas, pelaku kabur. Beberapa waktu kemudian korban berhasil melepaskan ikatan. Ia berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar lalu menyarankan untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Lowokwaru.
Siapa sangka, korban saat berada di sekitaran Lowokwaru, Sabtu (24/4/2021) sore, melihat sosok pelaku di salah satu konter Lowokwaru. Ia pun melapor ke Polsek Lowokwaru. Maka, pelaku dapat segera diringkus tanpa perlawanan. (yan)