AMEG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan lakukan, kunjungan kerja ke Kota Batu. Acara dilaksanakan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu. Luhut tiba di Kota Batu pada Senin (24/4/2021) pukul 13.15 WIB.
Dalam acara itu, juga dihadiri Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Bupati Malang, HM Sanusi, Forkopimda Kota Batu, Direktur PT INKA, Komisaris PT Among Tani Indonesia dan sejumlah pengusaha di Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menjelaskan, Kota Batu merupakan kota yang usianya masih muda. Baru 20 tahun. Juga merupakan kota kecil dengan luas wilayah 199,09 km3. Dengan jumlah penduduk, 220.296 jiwa.
‘’Meski kota kecil, Kota Batu memberikan sumbangsih dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sebelum pandemi lalu, mencapai 6,5 persen,’’ ujar Dewanti.
Angka tersebut cukup tinggi di kawasan Jawa Timur. Namun sejak ada pandemi, menurun drastis. Hingga mencapai minus 6 persen pada 2020 lalu.
‘’Meski begitu, menurut pakar ekonomi, ketika kondisi sudah mulai membaik, tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Batu, bisa lebih besar dari 2019 lalu,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, di Perpres 80 tahun 2019, tentang percepatan pembangunan ekonomi di sejumlah kawasan, di Kota Batu akan dilaksanakan tiga pembangunan proyek strategis. Mulai dari pembangunan Pasar Induk Kota Batu, dengan anggaran Rp 200 miliar. Pembangunan jalan tembus dari Pendem hingga Kota Batu, yang juga dipasang box culvert, anggaran Rp75 miliar.
‘’Sedangkan pembangunan ke tiga, yang akan dilakukan adalah mega proyek kereta gantung. Yang merupakan hal baru yang ada di Kota Batu,’’ ujarnya
Diperkirakan, akan menelan biaya Rp300 miliar. Dengan biaya sebesar itu, bukan hanya investor besar saja yang akan turut berpartisipasi. Namun masyarakat Kota Batu, juga turut andil menjadi investor dalam pembangunan kereta gantung tersebut.
Karenanya, pihaknya bersama-sama kepala daerah di kawasan Malang Raya, akan semakin menguatkan sinergitas Malang Raya. Demi mewujudkan pembangunan di kawasan Malang Raya.
‘’Oleh karena itu, kami mohon arahan dan bimbingan dari Bapak Menteri, apa yang harus dilakukan para pemimpin yang ada di Malang Raya. Sehingga sinergitas yang telah dibangun dapat menghasilkan suatu hal positif,’’ ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Malang Raya merupakan daerah yang bisa di dorong untuk lebih maju. Itu karena, dari segi pendidikan, perekonomian, pertanian, pariwisata dan sebagainya sangat mumpuni.
‘’Sinergitas Malang Raya perlu ada dorongan untuk lebih maju lagi. Maka dari itu saya minta kondisi ini untuk terus dipertahankan,’’ katanya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada pimpinan kepala daerah di Kawasan Malang Raya agar terus menjaga sinergitas ini. Jika sinergitas terjaga, kata dia, kondisi daerah akan tenang. Dengan begitu, wisatawan akan banyak yang datang.
‘’Jika sebelumnya hanya 7 juta wisatawan. Dengan solidnya sinergitas, Insyaallah wisatawan yang datang bisa mencapai 10 juta lebih,’’ tandasnya. (avi)