AMEG – Dua kali aksi penjambretan, memicu amarah warga di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Pelaku yang diamankan dalam balai desa setempat, selama 2 jam lebih terkepung massa.
Belasan anggota gabungan dari TNI-Polri berjaga ketat di halaman balai desa. Pelaku apes setelah menjambret kalung emas, Minggu (11/4/21) sekitar pukul 13.00 di kisaran Precet Sumbersuko.
Musibah menimpa Warni, 50, warga Precet. Menurut warga, korban sedang mencari bunga saat kejadian. “Korban mencari bunga, pakai jutik (tongkat kayu),” urai seorang warga.
Siang kejadian, pelaku yang naik sepeda motor berboncengan melihat korban sendirian. Satu pelaku turun, membawa senjata tajam jenis clurit.
Ia lalu menodongkan clurit dan berusaha merampas kalung emas korban. Sontak korban berteriak minta tolong. Ia juga berusaha melawan dengan tongkat kecil.
Teriakan korban mengundang perhatian warga. Informasi adanya jambret langsung beredar dan warga berusaha menghadang jalur kabur pelaku. “Warga sini langsung blokir jalan,” ungkap warga.
Saat itulah, pelaku di wilayah Genderan Precet Kidul ketiban apes. Satu pelaku berhasil kabur tapi tidak satu pelaku lain. Sepeda motor pelaku pun dibakar massa. Satu lagi babak belur dipukuli massa.
Pelaku kemudian diarak dibawa menuju balai desa Dalisodo Wagir. Sekejap saja, warga mendatangi balai desa. Perlahan bertambah banyak dan memenuhi sekitar balai desa.
“Pindo iki. Korbannya sama Mas,” sebut seorang warga. Hingga sekitar pukul 15.37, pihak kepolisian masih berusaha mengevakuasi tersangka dari kepungan massa.
Perangkat desa setempat, juga berusaha menenangkan warga agar tenang dan menahan emosinya. Warga juga diminta agar tidak mendokumentasikan proses evakuasi ini.
Sementara itu, di grup WhatsApp (WA) telah beredar informasi adanya pelaku yang terkepung massa. Kondisinya luka parah. Di lokasi, Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih telah berkordinasi dengan Polres Malang. (yan)