Malang – Vaksinasi lansia menggunakan sistem drive thru, pada 1 April besok, direncanakan berpindah lokasi. Sebelumnya, vaksinasi itu diadakan di sekitaran Jalan Sultan Agung, yang berada di daerah belakang Gedung DPRD Kota Malang. Namun, setelah dilakukan pertimbangan dan mendapatkan saran dari beberapa instansi terkait, diputuskan berada di halaman Mini Block Office (MBO).
‘’Rutenya sama seperti yang awal. Ada jalan masuk dan keluar. Di sana sudah ada rutenya. Pertimbangan diubah ini berdasarkan instansi terkait Satpol PP, Dishub dan Polresta,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, Selasa (30/3).
Selain itu, Husnul juga mengatakan, terkait persiapan untuk sarana dan prasarana vaksinasi lansia secara drive thru ini, sudah disiapkan sesuai dengan rencana sebelumnya.
‘’Salah satu alasannya itu, karena jalan umum. Dan itulah sebabnya kami pindah. Tapi sarana dan prasarana sudah disiapkan. Sama seperti yang kemarin,’’ imbuhnya.
Sedangkan untuk jumlah vaksin yang akan di sediakan dengan sistem drive thru, kata dia, tidak cukup banyak. Menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
‘’Karena vaksin terbatas, jadi terbatas juga ketika dilaunching nanti,’’ tandasnya.
Sementara itu, menyoal aksinasi yang rencananya bakal ditujukan kepada belasan ribu pedagang yang ada di Kota Malang, masih menunggu antrean. Setelah lansia dan beberapa prioritas penerima vaksin lain.
‘’Pedagang belum. Masih lansia dulu. Nanti vaksin datang lagi kita bagi lagi. Karena selain pedagang pasar, bagian perhotelan dan atlet juga belum sama sekali,’’ jelas dr. Husnul.
Sementara itu, untuk jumlah pasti pedagang pasar yang telah terdata dari 26 pasar di Kota Malang sebanyak 14 ribu orang. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang, Muhammad Sailendra, jumlah terbanyak didominasi dari Pasar Besar.
‘’Pedagang di Kota Malang ada 14.000 orang dari 26 pasar yang tersebar di Kota Malang. Yang paling banyak dari Pasar Besar,’’ paparnya.
Dikatakan, untuk data pedagang tersebut sebelumnya sudah disetorkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
‘’Sekarang kan pelayan publik dan lansia vaksinnya di faskes pilihan. Apakah seperti itu, ataukah nanti di pasar itu nanti tergantung Dinkes,’’ tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji berharap seluruh warga Kota Malang, bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi di Kota Malang, pada awalnya telah diberikan kepada para tenaga kesehatan. Yang merupakan prioritas penerima vaksin di tahapan pertama. Selama dua bulan, seluruh tenaga kesehatan sudah menerima dua kali suntikan Vaksin Sinovac.
Sutiaji mengungkapkan, berdasarkan data yang terhimpun di Dinas Kesehatan Kota Malang, terhitung hingga tanggal 18 Maret 2021, Kota Malang telah mendapatkan total 91.520 dosis vaksin.
‘’Dari jumlah itu, 43.411 dosis telah digunakan untuk penyuntikan dosis pertama, lalu 21.341 dosis lainnya sudah digunakan untuk penyuntikan dosis kedua. Sedangkan 21.341 dosis vaksin dalam proses untuk diberikan kepada penerima,’’ ungkapnya.
Ditambahkan, setelah selesai pelaksanaan vaksinasi kepada para tenaga kesehatan, prioritas kedua yakni para pelayan publik juga sudah proses menerima vaksin.
‘’Pemkot Malang saat ini juga tengah mempersiapkan vaksinasi bagi lansia. Vaksinasi lansia itu nantinya akan dilakukan secara drive thru,’’ terangnya. (Jof/rdt)