Malang – Kota Malang siap menerima pemudik lebaran tahun ini, jika Pemerintah RI mengizinkan. Namun mengharuskan pendatang menjalankan protokol kesehatan. Walikota Malang Sutiaji mengatakan. Mengantisipasi kenaikan angka covid, maka PPKM Mikro tetap dijalankan. Saat pemudik datang, maka Ketua RT harus memantau. Agar tidak terjadi penularan hingga terjadi kluster baru.
“Saya optimistis. Pemudik saat lebaran tidak menyebabkan kasus covid di Kota Malang meningkat,” ungkapnya. Kesiapan rumah sakit juga tidak ada masalah.
Selain pemudik harus betul-betul disiplin menjalankan protokol kesehatan, ada cara lain. Ketua RT agar memantau dengan baik pemudik yang masuk wilayahnya. Disiplin prokes diperhatikan. Karena angka kematian akibat covid di Kota Malang masih tinggi.
Kenyataan ini, perlu menjadi peringatan agar tidak lengah menjaga kesehatan. Sisi lain, pemudik cukup positif sebagai upaya menggerakkan ekonomi daerah. Pemudik bisa meningkatkan angka konsumsi. Sehingga ekonomi daerah bisa tumbuh menggeliat.
“Kota Malang tetap menerima pemudik saat lebaran jika pemerintah memang mengizinkan ada mudik tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan pihaknya bersiap memberikan vaksinasi lansia. Dimulai 1 April. Ditandai dengan pemberian vaksinasi drive thru bekerja sama dengan Halodoc.
“Target lansia yang divaksin mencapai 75.000 orang. Sedangkan vaksinasi drive thru, sebanyak 400 orang,” ujarnya. Untuk pelayan publik, guru dan dosen sebanyak 170.000 orang, 35 persen sudah diberikan vaksin. Sisanya menunggu pasokan vaksin dari Pemprov Jatim.
Nantinya pemberian vaksin untuk pelayan publik, guru dan dosen bisa bersamaan dengan lansia. Setelah tahap itu selesai, vaksin baru diberikan kepada masyarakat umum dengan umur 18-59 tahun.
Cara kerjanya, mereka akan didata Ketua RT. Selanjutnya bisa mendatangi faskes yang dituju jika vaksin sudah tersedia. Pemberian vaksin di Kota Malang dilayani di 80 titik yang terdiri atas 16 puskesmas, 26 RS dan sisanya klinik kesehatan. Total warga Kota Malang yang divaksin mencapai 670.000 orang.(jof/jan)