Malang – Sejak akhir Februari 2021, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memulai kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Salah satu tempat yang dipilih Mahasiswa UMM ada di Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Desa tersebut dipilih oleh Alfabri Risala, Roby Cahyono, Akhmad Sony N, Gandhi Wahyudi, dan Ahmar Aitamhar yang tergabung dalam program kampus PMM UMM Kelompok 39 gelombang ke -1. Kelompok tersebut juga didampingi Dosen Pembimbing Lapang (DPL) M. Irkham Mamungkas, ST, MT
Mereka siap untuk terjun dan mengabdikan diri kemasyarakat karena memang sejatinya peran dan fungsi mahasiswa salah satunya adalah agent of change (agen perubahan). Sesuai namanya, mahasiswa dalam menuntut ilmu agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan membantu Mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan pada masa new normal ini.
“Program kerja yang dilakukan adalah Dengan melakukan penempelan banner 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas),” ujar Alfabri Koordinasi PMM UMM kelompok 39. Jum’at, (15/03)
Pembagian Masker, dan Hansanitazer dilakukan dengan cara diberikan ke pihak desa, lalu pihak desalah yang akan membagikan masker dan handsanitazer tersebut ke warga Desa Jabung. Dikarenakan sebelumnya pihak desa sudah melakukan sosialisasi untuk membatasi orang luar desa masuk ke desa jabung ini. Sedangkan Penempelan banner 5M dilakukan di titik keramaian desa jabung seperti di sekolah-sekolah, poskesdes, dan pasar.
“Kegitan tersebut salah satu program kerja kedua selama satu bulan kedepan dari PMM UMM kelompok 39. Mudah-mudahan dengan melakukan penempelan banner 5M dan pembagian masker, handsanitazer ini dapat membiasakan penduduk akan pentingnya mengikuti protokol kesehatan pada masa new normal ini,” lanjut Alfabri
“Dimasa pandemi seperti ini, dengan melakukan penempelan banner 5M di titik keramaian desa jabung ini sangat berpengaruh apalagi di sekolah-sekolah dan pasar karena itu merupakan dimana tempat berkumpulnya orang-orang untuk belajar dan memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari,” tutur Roby
Lebih lanjut Roby menuturkan, penempelan banner 5M dan pembagian masker, handsanitazer ini berguna juga penting dan siap dipasangkan di beberapa titik keramaian desa. Penempelan banner 5M dan pembagian masker, handsanitazer ini sangat penting guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya memakai masker pada situasi apapun, karena virus ini dapat menyebar dengan pesat disaat kita kurang menjaga kebersihan tangan dan beberapa anggota tubuh lainnya.
Seperti yang kita tau Covid-19 masih menjangkiti dunia. Angka kematian terus bertambah. Kami tidak akan pernah bosan mengajak semua warga sekalian untuk selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan dan jangan terpancing dengan kelompok- kelompok yang berkerumun dan mengutarakan ujaran kebencian karena virus ini sudah banyak menyebabkan kematian mudah-mudahan virus ini cepat lenyap didunia ini.
Publikasi PMM UMM Kelompok 39, Sony, mengatakan Kita harus memperbanyak stok masker dari perkiran sebelumnya agar semua mudah-mudahan bisa dapat semua dan mari kita budayakan protokol kesehatan bersama di wilayah Desa Jabung dan sekitarnya.
Peralatan PMM UMM Kelompok 39. Gandhi, mengatakan kita juga harus memperbanyak pembuatan banner agar bisa ditempelkan di banyak tempat desa jabung terutama di beberapa titik keramaian desa jabung tuturnya.
Adanya pandemi Covid – 19 yang sampai saat ini masih berlangsung, membuat seluruh Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia memberlakukan sistem perkuliahan melalui daring. Namun, demikian itu tak menghalangi mahasiswa UMM untuk tetap melaksanakan kegiatan PMM Tematik secara luring dengan pengurangan jumlah kelompok menjadi 5 orang saja dan tentunya tetap harus menerapkan protokol kesehatan demi kepentingan bersama.
Penulis : Alfabri Risala