
Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodiqul Amin
Malang – DPRD Kab Malang segera memanggil pihak terkait untuk memastikan kabar kelangkaan pupuk yang dialami sejumah petani. Terutama untuk memastikan, pupuk apa saja dan di daerah mana saja itu terjadi. Plt Ketua DPRD, Sodiqul Amin menjelaskan. Pihaknya akan mengkroscek kebutuhan pupuk yang tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) dengan yang ada di lapangan.
Menurutnya, kelangkaan pupuk seperti pupuk urea, terjadi hampir di setiap musim tanam. Sebab, dari pantauannya, di beberapa daerah terjadi ketidaksesuaian dengan kebutuhan yang di input di dalam RDKK.
“Jadi antara lahan dengan produk si pupuk itu tidak seimbang. Seperti contohnya di Malang Barat, pupuk urea bersubsidi itu ada yang digunakan di lahan-lahan yang tidak terdaftar di RDKK. Artinya juga ada di lahan-lahan perhutani. Di sini kita sulit memastikan, sebenarnya kebutuhannya itu berapa,” ujar Sodiqul, Senin (15/3).
Bahkan pihaknya menangkap ada satu hal yang tidak beres di dalam data yang tercantum di RDKK. Bahkan, dirinya juga menyebut ada segelintir oknum yang menggunakan lahan bukan miliknya untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi ini.
“Saya bisa pastikan itu. Karena kita juga hidup di lingkungan pertanian, jadi kita tahu bahwa masyarakat juga. Contohnya di Malang Barat, ada sebagian orang yang menggunakan lahan Perhutani untuk dimasukan ke RDKK. Tujuannya untuk bisa memanfaatkan pupuk ini. Nah lahan di Perhutani ini ‘kan tidak bisa masuk di RDKK,” jelas Sodiqul Amin.
Untuk itu sementara ini, pihaknya akan melakukan beberapa upaya untuk memastikan. Lahan mana saja yang seharusnya tidak boleh ditanami dengan tidak menggunakan pupuk subsidi.
“Kita pastikan dulu, kita data dan kita buat kebijakan. Bahwa lahan yang sifatnya non pribadi, artinya yang bekerja sama itu ‘kan tidak bisa menggunakan pupuk bersubsidi. Ini yang kita carikan solusi,” terang dia. (riz/jan)