
Vaksinasi di Museum Tubuh, Jatim Park I, Kota Batu.( Foto: Ananto/HARIAN DI’S WAY MALANG POST)
Batu -Vaksinasi di Kota Batu terus digeber. Hari ini, lebih dari 518 orang mendapat dosis pertama. Penerima dosis kedua, 170 orang. Dari 518 orang yang divaksin hari ini, terdiri dari 100 pelaku wisata.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati merincikan: 100 orang itu terdiri dari 50 pelaku wisata dan 50 lagi dari PHRI Kota Batu. Selasa (9/3) vaksinasi ini dilakukan di 10 tempat. Mulai dari fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh Dinkes Kota Batu hingga pos vaksinasi.
“Bagi para pelaku wisata, kami lakukan di pos vaksinasi Museum Tubuh, Jatim Park 1. Totalnya 147 orang di pos vaksin ini. Terdiri dari pelaku wisata, Kemenag, BPJS Kesehatan, dan pedagang sekitar,” kata Susan kepada DI’s Way Malang Post.
Vaksinasi tahap kedua, termin kedua ini, masih dilakukan bagi pelayan publik. Diantaranya adalah para pedagang, pelaku wisata, perhotelan, guru, ditambah dengan lansia. Lebih lanjut, untuk vaksinasi bagi para pedagang akan dilakukan di Lippo Plaza dan Puskesmas Sisir.
“Lokasi itu akan digunakan vaksinasi untuk PKL Alun-alun,” ujar dia.
Susan bilang, vaksinasi bagi pelayan publik ini masih akan terus berlanjut hingga bulan Juni mendatang. Namun tergantung kiriman vaksin dari pihak Provinsi.
“Jadi ketika kiriman vaksin dari pihak provinsi datang. Maka akan langsung kami alokasikan,” katanya.
Pihaknya harus memilah lebih dulu. Pasalnya, tidak bisa dilakukan langsung dan banyak. Sehingga harus dilaksanakan sedikit demi sedikit. “Maka dari itu, disini kita harus pikirkan betul. Mana yang harus divaksin duluan dan mana yang harus ditunda lebih dulu,” jelas Susan.
Sementara itu, vaksin yang datang akhir pekan kemarin, sebanyak 620 vial. Ditargetkan selesai Rabu (10/3). Selanjutnya, proses vaksinasi bagi guru. Saat ini data yang masuk baru guru PAUD, TK dan SMA.
“Untuk guru SMA ada sekitar 862 orang. Sedangkan untuk guru PAUD dan TK ada sekitar 722 orang. Namun untuk tenaga pendidik (Tendik) dari tingkat SD dan SMP masih kita mintakan ke Dinas Pendidikan Kota Batu. Hingga kini masih belum diberikan,” ujarnya.
Diketahui kemarin, vaksinasi kepada tendik juga telah dilaksanakan. Tendik PAUD dan TK sebanyak 50 orang. Sementara itu, untuk vaksinasi kepada lansia masih belum dimulai.
Jika sudah berjalan, lansia yang menjadi prioritas yang ikut Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas. Totalnya 440 orang.
Sementara itu, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, vaksinasi pada pelaku wisata baru pertama kali dilakukan. Ini penting, karena mereka termasuk pelayan publik. Sehingga dilakukan vaksinasi lebih dulu.
“Prosesnya bertahap. Hari ini (kemarin.red) ada 50 orang dari satu hotel yang menjalani. Dari hotel Aston Inn,” ujarnya.
Selanjutnya, akan diikuti hotel lainnya. Sehingga dalam satu hari, hanya ada satu hotel yang vaksinasi. Ini dilakukan agar mudah mendata anggota yang telah tervaksin.
“Harapan kami bisa tervaksin semua. Karena untuk jualan, juga akan makin mudah. Sehingga tamu merasa aman dan nyaman saat menginap di hotel. Karena pegawai hotel telah tervaksin,” tandasnya. (ano/jan)