
Hasan Abadi, Rektor Universitas Raden Rahmat
Malang – Kabar duka, kembali terdengar di dunia pendidikan Malang Raya. Tepat sebulan lalu, 8 Februari, Rektor ITN Malang, Prof. Dr. Ir. Kustamar., MT., berpulang. Pada pukul 03.00 WIB. Setelah beberapa hari di rawat karena sakit.
Dan pagi tadi. Di jam yang hampir sama, 03.30 WIB, Rektor Universitas Raden Rahmat (Unira), Dr. Hasan Abadi, juga wafat. Di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSS) Kota Malang. Juga karena sakit.
Kabar duka itu, ramai beredar di banyak grup WhatsApp. Hasan yang juga Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang dan Wakil Ketua PW Ansor Jatim itu, harus menyerah karena penyakit livernya. Setelah dirawat sekitar 12 hari di RSSA.
Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Husnul Hakim Syadad, membenarkan kabar tersebut. Dia pun mengaku kehilangan tokoh pendidikan yang sangat diandalkan Kabupaten Malang.
‘’Kami kehilangan tokoh muda. Mantan ketua GP Ansor, seorang wakil ketua PW Ansor Jatim dan Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang,’’ ujarnya seperti dilansir TIMES Indonesia.
Lebih lanjut dia mengatakan, almarhum sosok yang konsen dalam dunia pendidikan dan organisasi kepemudaan. Khususnya sebagai kader Ansor dan Rektor Unira Malang.
‘’Beliau merupakan Kader muda yang cerdas. Kepedulian di dunia pendidikan, ditunjukan almarhum dengan menjabat sebagai Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang,’’ tuturnya.
Husnul menyebutkan, almarhum selama ini memang memiliki penyakit liver yang diderita. Karenanya, Hasan meninggal bukan karena Covid-19.
‘’Liver memang penyakit lama yang beliau derita. Ansor kehilangan Ketua Dewan Penasehat. Almarhum akan dimakamkan Desa Blayu, Kecamatan Wajak,’’ ungkapnya.
Selain aktif di organisasi GP Ansor, almarhum Hasan Abadi juga telah mengembangkan Kampus 2 Unira Malang di Ngajum, Kabupaten Malang.
Pada penjaringan Pilkada tahun 2020 kemarin, tokoh muda Ansor ini, pernah mencoba menjadi bakal calon Bupati Malang, melalui PDI Perjuangan dan juga NasDem. Namun belum berhasil (*-rdt)