Malang – Siapa sosok pelatih kepala baru tim Arema FC, untuk kompetisi Liga 1 2021, masih belum menunjukkan titik terang. Bahkan manajemen pun, masih enggan buka-bukaan. Terkait masuknya sembilan nama kandidat pelatih, yang disodorkan beberapa agen.
Hanya saja rumor menyebut, dua nama santer menjadi kandidat terkuat pelatih ke-24 sejak pertamakali tim terbentuk 11 Agustus 1987 silam. Mereka adalah Eduardo Filipe Arroja Almeida asal Portugal dan Sergio Ricardo de Paiva Farias dari Brasil.
Keduanya sama-sama sesuai clue manajemen. Memiliki latar belakang sepak bola bergaya latin. Baik Latin-America (Brasil) maupun Latin-Europe (Portugal). Juga lebih mengutamakan pelatih yang telah mengantongi lisensi level Pro atau Proffesional Coaching Diploma. Baik AFC, UEFA, maupun CONMEBOL (Amerika Selatan).
‘’Kami belum ingin menyebut nama dan asal negara, untuk posisi calon pelatih kepala Arema FC yang baru. Clue-nya tetap pelatih asing. Dari sepak bola bergaya latin dan utamanya berlisensi Pro.’’
‘’Kalau di luar sana sudah muncul nama pelatih, ya biarkan saja. Bamanya juga rumor. Siapapun saja bisa melatih Arema. Tinggal ditunggu saja, kalau sudah benar-benar fixed yang bersangkutan, saat sudah tiba di Malang,’’ tegas General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Sergio Farias. Pelatih berlisensi UEFA Pro Licence (1997). Kelahiran Rio de Janeiro (Brasil), 9 Juni 1967. Sebelumnya pernah menanangani Persija Jakarta, pada awal Liga 1 2020. Termasuk beberapa kompetisi di kawasan Asia.
Diantaranya Suphanburi FC (Thai League 1) musim 2016-2017 dan 2014-2015, serta NorthEast United FC (Indian Super League 2016) dan Guangzhou City FC (Chinese Super League 2012-2013).
Kemudian Al-Wasl FC (UAE Pro League 2010-2011), Al Ahli Saudi FC (Saudi Professional League 2010) dan K League 1 2005-2009 bersama Pohang Steelers (Korea Selatan).
Sedangkan Eduardo Almeida, mantan pelatih Semen Padang pada putaran kedua Liga 1 2019. Juga berlisensi UEFA Pro Licence (2011). Eduardo mengusung tipikal sepak bola Portugal. Latin-nya Eropa. Memiliki pengalaman melatih di liga domestik negara-negara Asia. Seperti Thai League, Malaysia Super League, Lao Premier League (Laos) dan Hong Kong First Division.
‘’Salah satu calon pelatih, yang sudah ada komunikasi dengan kami lewat agennya, adalah Sergio Farias dari Brasil. Dia bagus dan punya kualitas. Serta memiliki lisensi UEFA Pro Licence,’’ jelas Ruddy.
‘’Tetapi kami tidak mau jika calon pelatih itu, ajukan syarat membawa serta asisten pelatih sendiri (satu paket, Red.). Tentu kami keberatan. Arema sudah ada asisten pelatih sendiri. Singgih Pitono, Kuncoro, dan Siswantoro. Termasuk pelatih kiper Felipe Americo. Tetapi untuk calon pelatih kepala, kami belum mengambil keputusan apa-apa. Baru sebatas ditawari saja,’’ tandas Ruddy Widodo.
Artinya, belum ada kepastian, siapa yang bakal menggantikan posisi Carlos Carvalho de Oliveira. Termasuk juga meneruskan tugas pelatih sebelumnya, Roberto Mario Carlos Gomez (Argentina). Serta merta pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021, tanggal 20 Maret – 25 April 2021 mendatang, Arema FC berperluang diarsiteki trio asisten pelatihnya. Yaitu Singgih Pitono, Kuncoro dan Siswantoro.
‘’Bersabar saja. Nama sudah ada. Tapi kami tidak mau kalau yang bersangkutan belum ada di Malang, lantas kami umumkan. Malah kenyataannya nanti berbeda. Intinya siapa diantara mereka akan menjadi pelatih kepala, segera kami umumkan,’’ tegas Ruddy. (act/rdt)
Daftar pelatih asing Arema 2003-2021 :
2021 ?
2020 Carlos Carvalho de Oliveira (Brasil) 0 laga
2020 Roberto Mario Carlos Gomez (Argentina) 3 laga
2019 Milomir Seslija (Bosnia and Herzegovina) 34 laga
2018 Milan Petrovic (Slovenia) 26 laga
2016 2019 Milomir Seslija (Bosnia and Herzegovina) 34 laga
2011/2012 Wolfgang Pikal (Austria) 4 laga
2010/2011 Miroslav Janu (Republik Ceko) 34 laga
2009/2010 Robert Rene Alberts (Belanda) 34 laga
2007 Miroslav Janu (Republik Ceko) 34 laga
2003 Henk Wullems (Belanda) 19 laga
2003 Terrence “Terry” Wetton (Australia) 15 laga