HARAPAN bisa lancar menuju Ibukota Kabupaten Malang; Kepanjen, bukan lagi mimpi. Jalan tol sudah pasti diteruskan ke sana, lanjutan dari Tol Pandaan-Malang. Proses lelang kini sedang dipersiapkan.
Tol lanjutan itu akan melewati empat kecamatan; Pakisaji, Bululawang, Gondanglegi dan Kepanjen. “Masing-masing ada exit tolnya,” kata Sekda Kab Malang, Wahyu Hidayat.
Dengan demikian, ekonomi tentu akan lebih tergerak naik. Terutama di Kepanjen sebagai ibukota.
Juga bakal memberi efek positif pada lintas sektor. Salah satunya sektor pariwisata. Selain itu dapat menumbuhkan iklim investasi di Kabupaten Malang. “Tentu tol ini ditunggu semua lapisan masyarakat Kabupaten Malang. Syukur-syukur bisa lanjut ke Malang Selatan, sehingga Malang Selatan akan lebih tumbuh. Sektor pertanian, pariwisata dan perdagangannya,” kata Ziaul Haq, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang, kemarin.
Keberadaan tol ini juga mempercepat akses masyarakat yang tinggal di wilayah utara, barat, dan timur, seperti Lawang, Singosari, Pakis, Jabung, Poncokusumo, Kasembon, Ngantang, Pujon, Dau dan Karangploso. Saat ini untuk mengurus administrasi ke Kepanjen, masyarakat kawasan itu butuh waktu lama.
Dari Kasembom berkendara ke Kepanjen, saat ini butuh wakru tempuh 3 jam lebih. Nanti, dengan adanya tol, akan bisa terpangkas menjadi hanya maksimal 2 jam. “Dengan adanya tol itu nanti, Kepanjen bisa benar-benar berfungsi sebagai ibukota,” ungkap Ziaul Haq.
Progres lelangnya harus segera selesai. Karena pembangunannya ditarget rampung 2024. (Rizky Wijaya-Eka Nurcahyo)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Selasa (2/3)