Batu – Bau sampah TPA Tlekung yang tak sedap, sering menjadi masalah. Kini, ada sedikit solusi mengatasinya. Caranya, dengan menyemprotkan cairan eco enzim pada gunungan sampah.
Penyemprotan ini, bisa dikatakan dari sampah kembali ke sampah. Pasalnya, bahan eco enzim berasal dari sampah organik. Seperti buah-buahan dan sayuran. Cairan eco enzim yang disemprotkan ke sampah, tak hanya mengurangi bau busuk. Tapi mengurangi juga kadar gas metan di lokasi.
Upaya ini sangat diapresiasi Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. Terlebih lagi, karena eco enzim itu, hasil karyawa masyarakat Kota Batu.
“Alhamdulillah. Salah satu jalan keluar untuk mengatasi bau sampah di TPA Tlekung sudah ditemukan. Caranya, menyemprotkan cairan eco enzim,” kata Dewanti kepada Di’s Way Malang Post.
Menghirup bau busuk dari tumpukan sampah setiap hari, bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Salah satunya bisa menimbulkan penyakit pada saluran pernafasan. Karena bau sampah yang dihirup sudah pasti udaranya tidak bersih.
Mentor Eco Enzim, Gung Endah mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan penyemprotan. Dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu bekerjasama dengan PMI. Mereka melakukan pengukuran kadar gas metan TPA Tlekung.
“Setelah dilakukan beberapa kali penyemprotan. Ternyata hasilnya positif. Kadar gas metan di TPA Tlekung turun. Bau tak sedap juga turun. Mulanya kadar gas metan TPA Tlekung mencapai 1600 ppm. Setelah dilakukan penyemprotan turun menjadi 600 ppm,” ungkapnya.
Penyemprotan tak hanya di TPA Tlekung. Pihaknya juga melakukan penyemprotan di TPST 3R di Kelurahan Dadaprejo. Ia mengungkapkan, ketika melakukan penyemprotan di Dadaprejo. Pagi dilakukan penyemprotan dan sore harinya aroma tak sedap sudah hilang.
“Pada penyemprotan eco enzim ini, ada dua manfaat. Pertama, mengurangi sampah organik. Karena bahan dasar eco enzim adalah sampah organik. Kedua, setelah jadi eco enzim bisa disemprotkan di TPA untuk menghilangkan bau sampah dan menurunkan kadar gas metan,” jelas dia.
Kebutuhan eco enzim untuk menghilangkan bau sampah sedikit sekali. Sekali penyemprotan di TPA Tlekung, hanya membutuhkan eco enzim murni sebanyak 200 mililiter. Dicampur 200 liter air. Pihaknya menyarankan, untuk menghilangkan bau sampah yang tak sedap, sebaiknya dilakukan penyemprotan yang rutin.
Pihaknya bersama relawan telah mencanangkan, untuk mulai melakukan penyemprotan eco enzim dari TPST 3R. Jika dari TPST 3R sudah dilakukan penyemprotan. Maka sampah yang datang ke TPA Tlekung sudah tak terlalu berbau.
Selain mengurangi kadar gas metan dan bau sampah, eco enzim juga bisa mengurangi polusi udara. Lantaran udara yang sudah terkena eco enzim, akan mengubah zat lain, yang bisa menyuburkan tanah. (ano/jan)