Malang – Literasi kesehatan sebenarnya sudah penting sejak dulu. Namun, setelah pandemi covid-19 menjadi benar-benar terasa pentingnya. Ini bisa dilihat dari awal pandemi, betapa sulitnya memahamkan protokol kesehatan.
Setelah berjalan setahun, masih ada juga masyarakat yang belum patuh. Di sinilah pentingnya penguatan literasi kesehatan. Ini juga disampaikan oleh Walikota Malang HM Sutiaji. Ia menyampaikan pentingnya literasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan.
“Ini harus kita kuatkan. Tolong literasi tentang kesehatan harus selalu kita dengungkan. Maka keharusan kita nanti, bagaimana negara itu bisa dekat dengan rakyatnya. Caranya dengan memberikan literasi terus menerus. Penguatan puskesmas pembantu dan puskesmas induk,” tambah Sam Aji panggilan akrabnya.
Ini disampaikan saat Sam Aji menjadi keynote speaker dalam forum perangkat daerah rancangan rencana kerja (Renja) tahun 2022 Dinkes Kota Malang di Ijen Suite Resort Malang, Kamis (25/2).
Dinkes memiliki pagu indikatif yang besar. Akan tetapi yang terbesar untuk membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam setahun. Kota Malang sudah mengikuti program Universal Health Coverage (UHC).
Seluruh penduduk di Kota Malang sudah terdaftar. Termasuk warga yang belum menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. “Masyarakat harus tahu, bayar BPJS sudah Rp 121 miliar,” ujar Walikota Sutiaji.
Pemkot malang akan mengusulkan menjadi pilot project vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Saat ini Pemerintah Kota Malang masih mempersiapkan semuanya. “Pedagang pasar didata, tokoh agama pegiat-pegiat sosial didulukan. Nanti 10 ribu vaksin dalam satu tempat,” tambah Sutiaji.
Forum perangkat daerah ini merupakan wadah komunikasi, koordinasi, sinkronisasi dan juga sinergi. Antara pihak yang langsung atau tidak langsung, mendapat manfaat atau dampak dari program, kegiatan, sub kegiatan perangkat daerah.
Ini sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah. Dinkes Kota Malang akan fokus pada Indeks Kesehatan Masyarakat.
“Yang pasti untuk akses layanan kesehatan kepada masyarakat harus kita tingkatkan dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan,” ujat Sri Winarni, Plt Kepala Dinkes Kota Malang. (jof/jan)