Malang – Vaksinansi Covid-19 tahap kedua untuk petugas pelayanan publik, mulai di lakukan di Kota Malang. Hari ini, 280 karyawan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) wilayah Malang Raya, divaksin di RSIA Mardi Walujo Rampal (RSIA Mawar).
Humas RSIA Mawar, Sudarmaji, memberikan mengapresiasi kepada pemerintah, yang menunjuk RSIA yang berdiri sejak tahun 1940-an ini, sebagai rumah sakit vaksinator Covid-19. Harapannya, jika nantinya vaksin Covid 19 sudah diumumkan pemerintah untuk melayani masyarakat umum, pihaknya sudah sangat siap memberikan pelayanan.
‘’Untuk saat ini, RSIA Mawar dipercaya memberikan pelayanan vaksin sesuai kuota yang diberikan pemerintah. Yakni untuk tenaga kesehatan dan karyawan yang bekerja di PT KAI Malang Raya,’’ ujarnnya.
Vaksinansi untuk 280 orang tersebut, dilakukan selama tiga hari. Sehari sekitar 90-an orang yang divaksin. Dalam dua sesi. Pertama mulai 07.00 – 11.00 dan sesi kedua mulai 13.00 – 15.00.
‘’Untuk mensukseskan vaksin dan membantu kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19, RSIA Mawar menugaskan 5-6 petugas medis, untuk memback-upnya. Sebelumnya di RSIA Mawar, juga dilakukan vaksinasi untuk 40 tenaga kesehatan. Baik dari internal RSIA Mawar, juga tenaga kesehatan dari eksternal,’’ ungkap pria yang juga menjadi pegiat di Arema FC ini.
Selain siap jika ditunjuk lagi dalam pelaksanaan vaksin tahap selanjutnya, RSIA Mawar juga menawarkan akses pemeriksaan Rapid Test melalui Swab Antigen yang dapat dijangkau masyarakat.
‘’Ini tujuannya agar masyarakat aktif dan terjangkau dalam mengakses swab antigen. Agar inisiatif masyarakat tinggi, dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19. Selain kita juga melayani khusus pemeriksaan pada hari Minggu. Karena banyak atensi masyarakat agar Minggu buka, untuk keperluan perjalanan ataupaun keperluan perkantoran,’’ katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Malang sendiri, juga kembali menggelar vaksinasi Covid-19, untuk petugas pelayanan publik. Sebanyak 85 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes); seperti klinik, puskesmas dan RS bagi pelayan publik, menggelar vaksinasi tersebut.
Pelayan Publik yang terdiri dari TNI/Polri, PDAM, ASN, karyawan BUMN/BUMD dan lainnya itu langsung menuju lokasi fasyankes, yang telah ditentukan sesuai jadwal yang ada.
Tahapan vaksinasi kali ini, tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Calon penerima vaksin akan melakukan registrasi dan pengecekan kesehatan terlebih dahulu. Jika lolos, bisa langsung melakukan vaksinasi. Setelah selesai, penerima vaksin akan langsung diobservasi.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengatakan, tahapan kedua ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan menggunakan basis instansi. Untuk lebih memudahkan pendataan.
‘’Karena data yang masuk, juga merekam NIK masing-masing petugas. Sehingga tidak akan mungkin terjadi dobel data,’’ ujarnya.
Salah satu fasyankes yang melakukan vaksinasi tahap kedua ini, adalah Puskesmas Arjuno. ASN di lingkungan Balaikota Malang, terjadwal menjalani vaksinasi mulai 24 – 26 Februari mendatang.
Kepala Puskesmas Arjuno, dr. Ida Megawati mengungkapkan, dalam proses vaksinasi tahap kedua, dosis pertama ini akan diberikan terhadap 280 orang, yang bekerja di fasilitas pelayanan publik.
‘’Untuk ASN di wilayah Pemkot, khususnya di bagian kesra, humas, hukum, perkonomian hingga bagian umum. Serta, penerima vaksin yang bekerja di fasilitas pelayanan publik lainnya. Seperti di kelurahan, kecamatan dan lainnya,’’ jelasnya.
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, pelayanan dibuka mulai pukul 08.00 pagi dengan mengerahkan 10 orang vaksinator. (jof/rdt)