Batu – Sistem lalu lintas di kawasan Payung I, Jl Brigjend Moh Manan, Songgokerto Kota Batu mengalami perubahan. Diterapkan sistem buka tutup arus dari Pujon dan sebaliknya, karena aktivitas perbaikan saluran drainase. Tepat di kawasan retakan tanah. Ini upaya rehabilitasi lokasi bencana.
Mulai Senin (22/2) DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, memasang box culvert di sepanjang jalan Payung I Songgoriti. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochiim menyampaikan. Langkah ini adalah penanganan jangka pendek. Normalisasi dengan memperlebar saluran drainase dan pemasangan box culvert.
“Bagian tepi jalan yang berupa tanah, akan akan dirabat. Agar air tak meresap ke dalam tanah. Penanganan jangka pendek hanya menghambat. Minimal jangan sampai jalan putus dulu dan tidak ada percepatan tanah longsor,” ujarnya.
Untuk penanganan jangka panjang, masih dilakukan kajian akademisi UB. Berbagai langkah ini, diharapkan tidak membuat jalan Payung Satu Songgoriti ini, putus seperti yang terjadi tahun 2013.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Batu, Ipda M Huda Rohman mengimbau pengguna jalan, agar lebih berhati-hati. Karena pihaknya menerapkan sistem buka tutup. Mekanismenya, dilakukan dengan cara menutup satu jalur jalan. Sehingga kendaraan dari arah berlawanan, harus gantian jalan.
Huda juga mengatakan, sejak terjadi retakan tanah di Payung Satu Songgoriti, Satlantas dan Dishub menerapkan pembatasan kendaraan. Kendaraan muatan berat atau jumlah berat bruto (JBB) 14 ton dilarang lewat. Lantaran ada dikhawatirkan membuat tanah jadi ambles. (ano/jan)