
Ilustrasi Skizofrenia. (istimewa)
Jakarta – Gangguan mental banyak macamnya. Ketika anda merasakan suatu hal terasa nyata padahal semua itu cuma khayalan, bisa jadi mental anda mulai terganggu. Contoh diatas menandakan anda sedang berhalusinasi. Kelainan ini dapat disebabkan oleh beberapa gangguan mental, salah satunya adalah skizofrenia.
Mengutip halodoc, skizofrenia adalah gangguan pada otak yang dapat membuat pengidapnya kesulitan untuk membedakan antara sesuatu yang nyata dan tidak. Selain itu, pengidapnya juga kesulitan untuk berpikir jernih, emosi sulit terkendali, hingga mengalami masalah saat berhubungan dengan orang lain.
Jika dibiarkan, kondisinya akan semakin memburuk. Bisa saja mereka yang mengalami masalah ini dan memendamnya akan mencoba bunuh diri. Hal tersebut umumnya terjadi pada episode psikotik, depresi, serta enam bulan pertama saat memulai pengobatan.
Agar mendapat penanganan yang maksimal, anda harus peka dan melakukan deteksi dini pada skizofrenia dengan melihat tanda-tanda yang muncul. Tanda-tanda awal yang dapat dideteksi dari skizofrenia yang paling umum diantaranya merasakan depresi hingga penarikan dari lingkungan sosial. Mulai tidak memperhatikan kebersihan tubuh. Pandangan datar atau kosong tanpa adanya ekspresi. Sulit untuk mengekspresikan emosi yang dirasakan. Perubahan pola tidur hingga kesulitan berkonsentrasi.
Tanda tanda awal tersebut tidak mutlak. Bagi beberapa orang, masalah ini dapat muncul secara tiba-tiba tanpa adanya aba-aba terlebih dahulu. Tanda-tanda tersebut juga tidak selalu skizofrenia. Bisa saja gangguan mental lainya.
Selanjutnya, penderita skizofrenia akan menunjukan beberapa gejala, yang seharusnya bisa memberikan keyakinan bagi anda, untuk segera mencari pertolongan ahli.
Gejalanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu positif dan negatif. Gejala positif mengacu pada perilaku yang tidak tampak pada individu yang sehat, meliputi:
Halusinasi.
Pernahkah anda melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, atau bahkan orang lain tak dapat melihatnya. Mungkin anda sedang berhalusinasi. Halusinasi adalah perasaan mengalami sesuatu yang terasa nyata, padahal itu hanya ada di pikiran penderita.
Delusi
Dikenal juga dengan waham. Kondisi dimana anda meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan. Gejalanya beragam, mulai dari merasa diawasi, diikuti, atau merasa dirinya paling hebat atau paling kuat. Mengutip Alodokter, sebagian besar penderita skizofrenia mengalami gejala ini. Penderita skizofrenia juga cenderung memiliki pikiran paranoid.
Masalah Berpikir dan Berbicara.
Apabila penderita mengalami kesulitan dalam berbicara, sulit berkonsentrasi, bahkan membaca koran atau menonton televisi saja sangat kesulitan, ini bisa jadi salah satu gejala. Pada kondisi tertentu, apa yang ingin sampaikan akan sulit dimengerti oleh lawan bicara.
Perilaku kacau.
Perilaku penderita skizofrenia sulit diprediksi. Bahkan cara berpakaiannya juga tidak biasa. Secara tidak terduga, penderita dapat tiba-tiba berteriak dan marah tanpa alasan.
Skizofrenia juga menimbulkan gejala negatif yang mengacu pada hilangnya minat yang sebelumnya dimiliki oleh penderita. Gejala negatif dapat berlangsung beberapa tahun, sebelum penderita mengalami gejala awal. Gejalan negatif meliputi :
- Respons emosional yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang tidak berubah (monoton).
- Sulit untuk merasa senang atau puas.
- Enggan bersosialisasi dan lebih memilih berdiam di rumah.
- Kehilangan minat dan motivasi di berbagai aktivitas, seperti menjalin hubungan atau berhubungan seks.
- Pola tidur yang berubah.
- Tidak nyaman berada dekat orang lain, dan tidak mau memulai percakapan.
- Tidak peduli pada penampilan dan kebersihan diri.
Jika gejala tersebut anda atau orang terdekat alami, segera hubungi ahlinya. Semakin cepat ditangani, keberhasilan pengobatan akan lebih baik. (hlc/alc/anw)