Malang – Siapa yang tidak ingin bebas hutang. Namun kadang, ada situasi tertentu yang memaksa seseorang untuk berhutang. Mengutip Lifepal, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang akhirnya berhutang. Seperti mengembangkan kegiatan produktif (bisnis, kerja sampingan, dan lain sebagainya), meningkatkan nilai kekayaan (pembelian aset yang nilainya akan naik di masa depan), kebutuhan likuiditas pembayaran dan kebutuhan darurat lainya.
Berhutang diranah produktif tentunya sah-sah saja. Bisa meningkatkan penghasilan sekaligus nilai kekayaan di masa yang akan datang. Utang produktif seperti utang untuk modal usaha, diharapkan dapat meningkatkan profit dari peluang bisnis yang ada. Contoh lain adalah untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Ini bisa membantu debitur dalam melakukan akumulasi aset. Mengingat harga properti terus mengalami pertumbuhan.
Lalu bagaimana dengan utang konsumtif ? Ketika seseorang mengalami masalah likuiditas (kekurangan aset lancar) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka berutang tentu akan menjadi solusi. Anda yang bekerja paruh waktu tentu pernah merasakan kondisi ini. Misalnya saat pembayaran tidak tepat waktu, menggunakan kartu kredit terlebih dulu sebelum penghasilan diterima. Bisa menjadi salah satu jalan keluar.
Nah ketika anda harus dihadapkan dengan masalah hutang, apa yang bisa anda lakukan. Berikut beberapa tips melansir Lifepal.
Ketahui portofolio utang
Portofolio utang menunjukkan daftar utang tertunggak beserta cicilan yang dimiliki saat ini. Dengan portofolio utang, anda bisa mengukur apakah utang yang ada saat ini sudah melebihi batas wajar atau tidak.
Sebaiknya anda membagi utang tersebut menjadi dua kategori, produktif dan konsumtif. Utang konsumtif harus menjadi prioritas untuk dilunasi jika Anda memiliki dana yang cukup.
Debt settlement/ Penyelesaian utang
Penyelesaian utang bisa dilakukan dengan bernegosiasi dengan pihak kreditur. Debitur pun bisa diberikan keringanan seperti diskon utang, cicilan jangka panjang dan lain sebagainya. Namun, hal itu hanya disetujui bila kreditur telah melakukan penilaian keuangan terhadap debitur mulai dari cash flow bulanan hingga asset yang dimiliki.
Debt consolidation/ Konsolidasi utang
Konsolidasi utang adalah menyatukan seluruh utang yang dimiliki menjadi satu bundel. Simplenya, pinjaman kecil digabungkan menjadi satu pinjaan yang lebih besar. Setelah utang-utang Anda dikonsolidasikan, akan dihitung berapa cicilan yang dibayarkan oleh debitur setiap bulan yang sudah disesuaikan dengan pemasukannya. Mengutip cermat.com, konsolidasi utang dapat meringankan bunga bank yang dibayarkan ketika melakukan angsuran. Selain bisa mendapatkan bunga yang lebih rendah, Anda juga bisa lebih nyaman ketika membayar utang karena hanya memiliki satu pinjaman saja. Jadi setiap bulannya hanya perlu melakukan satu transaksi.
Refinancing/ Pembiayaan kembali
Ketika debitur sudah kesulitan dalam membayar utangnya, maka mereka bisa menjaminkan asetnya untuk mendapatkan dana segar yang nantinya digunakan untuk membayar utang tertunggaknya. Setelah itu, mereka pun harus mengangsur pembayaran cicilan utang ke pihak yang memberikan dana segar dari proses refinancing ini.
Sekilas, hal ini hampir serupa dengan berutang untuk bayar utang. Seperti lagu Rhoma Irama “Gali Lubang Tutup Lubang.”
Tindakan ini bisa dilakukan ketika tidak ada lagi pilihan lain untuk melunasi tunggakan utang tersebut, dengan catatan seluruh dana yang kita dapat dari proses refinancing memang digunakan untuk membayar lunas utang tersebut.
Nah, itu beberapa hal yang bisa anda lakukan saat menghadapi masalah hutang. Ketika anda memiliki cicilan utang, maka akan ada pengeluaran pasif yang harus dibayarkan secara berkala. Jagalah kesehatan arus kas (cash flow) dengan baik.
Biasakan untuk membayar utang tepat pada waktunya dan menjaga konsumsi Anda. Menurunkan tingkat gaya hidup untuk sementara waktu adalah hal bijak yang baik dilakukan demi memperlancar pembayaran utang.
Jangan sampai pusing sendiri. Jika butuh bantuan, anda bisa meminta bantuan para perencana keuangan bersertifikasi bila Anda terjerat utang.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah memastikan apakah jumlah utang Anda sudah ideal. Anda bisa menggunakan fitur cek kesehatan keuangan yang ada di situs Lifepal.(rls/anw)