Malang – Viral di media sosial FB, pencuri mengaku sebagai tenaga kesehatan. Sekaligus penyemprotan disinfektan. Kali ini beraksi di Sawojajar. Pelaku menenteng alat semprotan kecil. Rabu malam, beredar pesan WA dan informasi dalam FB. Terkait kejadian di RT 03 RW VI Sawojajar. Berisi imbauan agar berhati-hati menerima petugas penyemprot disinfektan seorang diri.
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf membenarkan. Selasa (16/2) pukul 14.15, datang pria mendatangi rumah keluarga almarhum Harsono, Ketua RT 03. Pria itu mengaku dari RS Lavalete, tempat almarhum dirawat. Pelaku sempat memberi vitamin dan menyemprotkan disinfektan. Di rumah hanya ada istri Harsono dan dua anak perempuan.
“Anaknya baru pulang dari Bali. Pelaku memanfaatkan situasi keluarga yang sedang berduka. Tiga kali pelaku datang ke rumah korban,” ungkap Yusuf kepada Di’s Way Malang Post.
Menjelang maghrib, pelaku melakukan penyemprotan kedua. Keluarga sempat melihat pelaku tidak pakai APD. Hanya helm dan masker. Anehnya, penyemprotan dilakukan di dalam kamar dan ditutup.
Rabu (17/2) siang, korban baru sadar jika perhiasan emas 5 gram hilang. Kondisi rak lemari kamar telah diacak-acak. Kerugiannya Rp 15 juta. Kini, pihaknya diback-up Sat Reskrim Polres Malang Kota tengah mendalami penyelidikan.
“Saya harap. Masyarakat lebih waspada. Jika ada petugas yang mengaku ada keperluan datang ke rumah, tanyakan identitasnya. Lalu surat tugasnya. Pastikan identitasnya,” imbau Yusuf. (san/jan)