Malang – Warning bagi para calon mahasiswa baru. Jangan sampai terlena dengan masa liburan. Pendaftaran masuk perguruan tinggi sudah di depan mata.
Senin (15/2) ini, pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan dimulai.
Pendaftaran resminya dimulai 15 Februari 2021 pukul 15.00. Bisa diakses menggunakan akun LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) siswa. Dibuka sampai dengan tanggal 24 Februari mendatang.
SNMPTN adalah salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri, yang ditentukan berdasarkan nilai akademik saja atau berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya. Kuota SNMPTN yang ditetapkan adalah 20 % per PTN. Seluruh biaya dalam proses ini akan ditanggung oleh pemerintah.
Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Sosialisasi SNMPTN, UTBK-SBMPTN dan jalur Mandiri gelombang 2 untuk pendaftaran mahasiswa baru tahun 2021, Kamis (11/2) secara daring.
Melalui zoom metting yang juga dilakukan siaran langsung berbasis youtube. Pihak UM melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2021.
Staff Ahli Wakil Rektor I UM Prof Dr Suyono menjelaskan: UM merupakan kampus yang menawarkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Secara singkat, UM telah mengembangkan berbagai macam aplikasi yang dirancang untuk membelajarkan mahasiswa baik secara dalam jaringan (online) maupun luar jaringan (luring).
“Kampus UM juga didukung dengan laboratorium, gedung perkuliahan terpadu dan yang tidak kalah penting adalah sudah menerapkan kurikulum transdisipliner berbasis kehidupan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Satuan Penjamin Mutu UM Dr Imam Agus Basuki M.Pd menjelaskan: Mutu lulusan Universitas Negeri Malang sudah diakui bahkan sampai tingkat internasional.
Ia mengatakan bahwa para lulusan UM diakui oleh perusahaan-perusahaan multinasional dan kampus-kampus Internasional, maupun industri kreatif tingkat dunia.
“Guru-guru lulusan UM juga banyak yang bekerja di sekolah-sekolah. Mulai dari sekolah yang berada di 3T, ada juga yang bekerja di sekolah internasional. Mengajarkan Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) kepada warga negara Amerika Serikat, Jepang, Korsel dan lainnya,” ujar Imam.
“Ada juga yang menjadi guru di sekolah Indonesia yang berada di Arab Saudi, Malaysia, Hongkong dan berbagai negara lainnya,” lanjut Imam, saat memberi penjelasan tentang prospek kerja alumni UM.
Pihaknya meyakinkan kepada calon mahasiswa, agar tidak ragu bergabung dan menjadi keluarga besar civitas akademika yang ada di Universitas Negeri Malang tersebut. Ajak Dr Imam Agus Basuki M.Pd kepada calon mahasiswa UM di seluruh Indonesia. (roz/jan)