Malang – Paparan air panas ke kulit tentunya bukan hal yang bisa dianggap sepele. Kulit dapat melepuh saat terkena air panas. Paparan air atau cairan panas pada kulit ini bisa merusak sebagian jaringan dan sel tubuh. Selain membuat kulit melepuh, tersiram air panas juga dapat menyebabkan syok sampai memicu luka bakar. Dalam kasus yang parah bisa mengancam jiwa.
Kasus orang tersiram air panas ternyata tidak sedikit. Menurut American Burn Association, di Amerika Serikat setidaknya sekitar 486 ribu orang keluar-masuk ruang gawat darurat tiap tahunnya karena luka bakar yang dideritanya. Kata para ahli, luka bakar yang disebabkan oleh uap atau cairan panas, merupakan luka bakar yang paling umum dialami orang dewasa dan anak-anak.
Lalu seperti apa pertolongan pertama pada saat seseorang tersiram air panas ? Berikut tips yang dikutip dari berbagai sumber.
Netralkan Suhu Kulit
Setelah tersiram air panas, tentunya anda akan reflek menjauhkan diri dari sumber panas tersebut. Jangan panik, setelah tersiram air panas, dinginkan area yang terpapar di bawah air mengalir setidaknya 20 menit.
Jangan menggunakan es, air es, bahan berminyak, atau bahkan pasta gigi. Menurut para ahli seperti dilansir dalam The National Health Service, UK, bila anda tersiram air panas, segeralah dinginkan luka bakar dengan air hangat atau dingin (4-15 derajat celsius) selama 20 menit. Bisa juga menggunakan air bersuhu ruangan selama 30 menit.
Namun apabila luka bakarnya seluruh tubuh, jangan rendam seluruh tubuh dengan air dingin karena penderita bisa menggigil dan cedera semakin parah. Sebaiknya cari pertolongan medis. Jangan lupa untuk menjaga tubuh orang yang tersiram air panas tetap hangat dengan selimut agar penderita tidak kedinginan
Lepaskan Barang-barang yang menempel
Saat bagian tubuh anda mengalami luka bakar, segera lepaskan perhiasan,jam tangan, , pakaian ketat, atau aksesoris lain di dekat bagian tubuh yang kena air panas. Namun apabila benda-benda tersebut menempel di luka bakar, jangan dipaksa mengelupasnya karena bisa memicu luka lebih parah.
Pakai Perban dan Minum Obat
Setelah menetralkan suhu kulit, segera tutupi luka bakar yang tersiram air panas dengan perban lembab atau kain bersih. Setelah itu anda bisa meminum obat penghilang rasa sakit untuk meredakan nyeri seperti parasetamol.
Mengutip halodoc, ahli dari Institut Kanker Kulit di Texas, AS, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin, bisa membantu untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat peradangan kulit.
Perlu diingat, penggunaan obat-obatan tersebut hendaklah atas saran dokter. Lalu, ikutilah cara pemakaiannya hingga luka bakar terasa membaik.
Evaluasi Luka Bakar
Pertolongan pertama luka bakar saat kena air panas terkadang hanya bisa mengatasi jenis kasus ringan. Anda perlu memantau perkembangan kondisi bagian yang mengalami luka bakar dengan jeli. Segeralah cari bantuan medis bila terjadi hal-hal di bawah ini:
– Luka bakar yang melepuh pada bagian wajah, tangan, lengan, kaki, atau alat kelamin
– Ukuran luka bakar menjadi lebih besar dan dalam.
– Luka bakar yang menyebabkan kulit putih atau hangus, baik ukuran kecil atau besar.
– Rasa sakitnya tidak berkurang.
– Orang yang terbakar merasa tidak sehat atau mengidap diabetes.
Nah, itulah pertolongan pertama saat anda mengalami luka bakar akibat tersiram air panas. Jangan sampai terlambat mencari pertolongan medis jika kondisi anda semakin para. Yang pasti tetap berhati-hati dan jangan teledor ya bund.(hlc/kps/anw)