Batu – Meski sempat molor dari target yang telah ditetapkan, Selasa (2/2), vaksinasi di Kota Batu selesai 100 persen. Pada Jumat (5/2). Total nakes yang telah divaksinasi pada tahap pertama, 1.560 nakes.
Keberhasilan itu, menjadikan Kota Batu sebagai runner-up penyelenggara vaksinasi terbaik di Jawa Timur. Kalah dari Sidoarjo, yang capaian vaksinasinya 102 persen.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati mengungkapkan, sukses itu bisa diraih atas kerjasama semua pihak. Baik dari manajemen sistem dan koordinasi lintas sektor.
Dari total 3.120 vaksin yang tersedia, telah terpakai separuhnya. 1.560 dosis vaksin. Sisa dosis yang tersedia, digunakan vaksinasi suntikan kedua. Rencananya dimulai pada 11 Februari mendatang.
‘’Untuk target vaksinasi tahap pertama ini, sebenarnya ditargetkan selesai 2 Februari. Namun molor hingga hari ini. Ada nakes yang tidak lolos skrining. Karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk vaksinasi,’’ jelasnya.
Pada proses vaksinasi ini, jelasnya, tidak menimbulkan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang berarti. Yang divaksin, hanya merasa pegal akibat bekas suntikan dan mengantuk. Itu belum masuk kategori KIPI berat. Yang tergolong KIPI berat, saat pasien akan hilang kesadaran dalam beberapa jam.
‘’Dengan hasil itu, kami berharap, masyarakat tidak takut dan khawatir untuk divaksinasi. Karena hingga hari ini (kemarin, Red.) sudah terbukti vaksin aman,’’ jelasnya.
Diungkapkan, dengan divaksinasinya nakes, potensi terinfeksinya nakes oleh virus Covid-19 sudah bisa terminimalisir. Masyarakat tidak perlu takut lagi ke rumah sakit.
‘’Dengan harapan, nakes dapat melayani masyarakat luas dengan nyaman. Masyarakat yang terlayani pun menjadi lebih nyaman. Meski begitu, semuanya tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik,’’ tuturnya.
Dengan tervaksinnya 1.560 nakes Kota Batu, masih menyisakan 483 nakes yang belum tercover vaksin. Karena Kota Batu telah mendaftarkan 2.043 nakes untuk dilakukan vaksinasi.
‘’Untuk para nakes yang belum tercover vaksin, harus menunggu lanjutan alokasi vaksin dari pusat,’’ tutupnya. (ano/jan)