Jakarta – Kanker menjadi momok bagi kebanyakan orang, pasalnya kanker dapat menyerang seluruh bagian tubuh. Dan apabila tidak ditangani dengan segera, akan berakibat fatal bagi penderitanya.
Sel kanker dapat merusak sel serta jaringan dan organ sehat di dalam tubuh. Sel ini tumbuh dengan cepat, tidak terkendali, dan dapat dengan mudahnya menyebar. Jika tidak dideteksi dini, maka akan sulit dikendalikan.
Belum diketahui secara pasti, apa penyebab pertumbuhan sel kanker didalam tubuh. Namun ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terbentuknya sel kanker. Mengutip Alodokter, faktor-faktor tersebut meliputi faktor genetik, paparan radikal bebas, radiasi, atau sinar matahari dalam jangka panjang, peradangan kronis, Infeksi, misalnya infeksi virus HPV, serta pola hidup tidak sehat.
Kanker memang menyerang tak pandang usia. Anak-anakpun berisiko terserang kanker, meski angkanya tidak signifikan. Berdasarkan data Organiasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus kanker pada anak jumlah 0,5-4,6 persen dari total pengidap kanker di seluruh dunia. Begitupun di Indonesia, kanker pada anak juga terbilang rendah, sekitar 3-5 persen dari keseluruhan kasus penyakit kanker. Meski demikian, hal tersebut tidak bisa dianggap sepele.
Mengutip halodoc, Faktor risiko kanker pada anak yang paling utama adalah sistem kekebalan tubuh anak-anak yang cenderung belum terbentuk sempurna. Munculnya kanker dimulai ketika adanya perubahan genetik dalam sel yang memicu pertumbuhan di luar kendali.
Yang perlu digarisbawahi adalah, angka kematian akibat kanker anak mencapai 50-60 persen karena umumnya penderita datang terlambat atau sudah dalam stadium lanjut akibat gejala kanker yang sulit terdeteksi.
Lalu, apa saja jenis kanker yang rentan menyerang anak – anak ? Berikut penjelasanya yang dikutip dari berbagai sumber.
Leukemia
Kanker darah atau leukemia merupakan jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Leukimia muncul ketika sumsum tulang tidak mampu lagi untuk menghasilkan sel darah merah.
Gejala yang harus diwaspadai meliputi nyeri tulang dan persendian, kelelahan, kelemahan, kulit pucat, pendarahan atau memar, demam, penurunan berat badan, kejang sampai penurunan kesadaran, serta gejala lainnya. Segera cari pertolongan medis jika menemukan gejala semacam itu, agar bisa tertangani dengan baik.
Neuroblastoma
Jenis kanker yang satu ini sering dimulai dari masa dalam kandungan. Neuroblastoma adalah tumor embrional dari sistem saraf simpatis yang berasal dari cikal bakal jaringan saraf. Kanker jenis ini dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Ketika sel kanker semakin berkembang, organ yang terkena mengalami pembengkakan, nyeri tulang, dan demam. Gejala lain seperti perut terasa penuh dan diare, kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, hingga mata kering
Retinoblastoma
Biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun. Kanker ini berkembang di bagian mata, khususnya pada retina. Retinoblastoma ditandai pupil yang terlihat merah akibat pecahnya pembuluh darah di bagian belakang mata. Gejala lain seperti pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, hingga Penglihatan buram
Limfoma
Limfoma adalah jenis kanker yang menyerang limfosit. Gejalanya diawali ketika kelenjar jaringan getah bening meradang. Bukan hanya kelenjar getah bening, kanker ini dapat memengaruhi sumsum tulang dan organ lainnya.
Biasanya gejala yang dirasakan adalah adalah penurunan berat badan, demam, berkeringat, kelelahan, tersumbatnya saluran pencernaan dan pembengkakan kelenjar getah bening,
Rhabdomyosarcoma
Kinerjo otot-otot dalam mengontrol pergerakan bagian-bagian tubuh akan terpengaruh apabila anda atau buah hati terserang kanker jenis ini. Parahnya, bisa menyebar ke seluruh tubuh, termasuk kepala dan leher, pangkal paha, perut, panggul, atau di lengan atau kaki.
Osteosarkoma/ Kanker Tulang
Osteosarkoma atau kanker tulang ini dapat tumbuh dengan cepat di dekat ujung tulang panjang, baik di kaki atau lengan. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri tulang yang memburuk di malam hari atau saat menjalankan aktivitas biasa. Sedangkan sarkoma ewing dapat memengaruhi tulang panggul, tulang rusuk atau di tengah tulang kaki panjang.
Karsinoma nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas pada daerah antara hidung dan tenggorokan. Ditandai dengan Ingus bercampur darah, pilek dan air ludah kental, hidung tersumbat, mimisan, tuli sebelah, telinga berdengung, nyeri telinga, hingga rasa penuh di telinga.
Tumor Otak dan Sumsum Tulang Belakang
Tumor otak dan sumsum tulang adalah kanker paling umum kedua yang sering menyerang anak-anak, setelah kanker darah. Sebagian besar kasus tumor otak pada anak-anak, dimulai pada bagian bawah otak, seperti otak kecil atau batang otak. Biasanya akan muncul rasa sakit kepala, mual, muntah, pandangan kabur atau ganda, pusing, kejang, kesulitan berjalan, dan gejala lainnya.
Tumor Wilms
Dikenal juga dengan sebutannephroblastoma, jenis tumor yang memengaruhi kedua ginjal. Umumnya menyerang anak-anak berusia 3-4 tahun. Keberadaan tumor Wilms ditandai pembengkakan atau benjolan di perut dan gejala berupa demam, sakit, mual, atau nafsu makan yang buruk.
Itulah beberapa jenis kanker yang biasanya menyerang anak. Yang paling penting adalah bagaimana kesigapan kita merespon setiap gejala yang ditimbulkan. Tentunya agar penanganan dapat segera dilakukan. Terlambat sedikit saja tentu akan membahayakan nyawa anda atau si buah hati.
Di momen hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari ini, marilah sama-sama kita tingkatkan kepedulian kita terhadap diri sendiri dan terhadap sesama. Tahun ini, tema Hari Kanker Sedunia adalah “I Am And I Will” yang diartikan sebagai komitmen dalam diri untuk melakukan sebuah tindakan. Sub tema “Together, all our actions matter”, juga menjadi semangat bagi kita semua untuk bisa bersama-sama melakukan sesuatu, karena semua tindakan kita adalah penting. (hlc/alc/anw)