
Ilustrasi. ( Istockphoto/ Enot-poloskun)
Malang – Penyebab bunyi dentuman yang terdengar di Wilayah Malang pada Selasa (2/2) malam hingga Rabu (3/2) dini hari masih belum diketahui secara pasti. Namun BPBD Kota Malang memastikan dentuman tersebut bukan akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang saat ini masih berada di level 2 waspada.
“Kami duga itu aktivitas vulkanik dari gunung semeru, ternyata bukan karena kami konfirmasi kan di BPBD Lumajang dan pos pantau sana memang bukan suaranya aktivitas Gunung Semeru,” ujar petugas call center BPBD Kota Malang, Aziz, saat di konfirmasi.
Terkait informasi dentuman tersebut disebabkan oleh meningkatnya aktivitas Gunung Raung sejak Selasa (2/2) kemarin, Aziz juga membantahnya, karena jarak Gunung Raung yang cukup jauh dari Malang.
“Juga ada informasi beredar dari Gunung Raung, itu juga kami konfirmasi di sana bukan. Walaupun Gunung Raung saat ini aktivitasnya meningkat terdengar gemuruh, tapi enggak mungkin sampai Kota Malang yang jaraknya ratusan kilometer,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Gempabumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono memastikan tak ada aktivitas seismik atau gempa dalam dentuman yang terdengar di wilayah Malang Raya tersebut.
“Untuk teman-teman di Malang yang melaporkan pada pukul 00.50 WIB – 1.18 WIB dan pukul 03.00 WIB – 03.22 WIB mendengar suara dentuman misterius, ini catatan sensor BMKG di Pandaan (MLJI) tidak mencatat anomali seismik,” tulis Daryono di akun Twitter pribadinya, merespons informasi soal suara dentuman di Malang.
Diberitakan sebelumnya, Warganet di Malang dihebohkan dengan suara dentuman yang terjadi jelang tengah malam. Dentuman tersebut berlangsung lama. Informasi dentuman tersebut juga sempat di unggah akun Twitter @bpbd_malamgkota. (anw)