Malang – Manajemen Arema FC masih belum ingin terburu-buru, memutuskan masa depan dua legiun asing lainnya. Yakni pelatih kepala Carlos Carvalho de Oliveira dan pelatih penjaga gawang, Felipe Americo Martins Goncalves.
Kedua pelatih yang sama-sama berasal dari Rio de Janeiro, Brasil tersebut, baru akan mengakhiri durasi kontraknya. Pada akhir bulan dan minggu kedua Februari 2021 ini.
‘’Beda dengan dua pemain asing dari Brasil juga, Caio Ruan dan Bruno Smith, yang rencananya tetap kami pertahankan. Tetapi untuk semua jajaran pelatih, kami masih belum bisa memberikan keputusan apapun. Kecuali PSSI atau PT LIB telah memastikan, mendapat jaminan izin tertulis dari kepolisian. Kompetisi Liga 1 2021/2022 bisa dilangsungkan atau bergulir kembali,’’ ujar General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo.
Ya, nasib dua pemain asing yang sama-sama dari Brasil, yakni center back Caio Ruan Lino de Freitas dan playmaker Bruno Smith Nogueira Camargo, diisyaratkan bakal diperpanjang durasi kontraknya. Untuk semusim ke depan di Liga 1 2021/20222. Kedua akan mengakhiri kontrak pendek Liga 1 202, dalam minggu kedua Februari 2021 ini.
‘’Prinsip kami, untuk kontrak baru jajaran pelatih, menunggu regulasinya Liga 1 2021/2022 bagaimana nantinya. Langkah pertama Arema, menunggu izin turun dari kepolisian. Kedua menunggu regulasinya seperti apa nantinya. Ketiga, barulah kami mempersiapkan atau membentuk tim. Begitu PSSI dan PT LIB mendapat izin dari Polri dan regulasi dirilis, kami juga akan menghadap direksi Arema di Jakarta. Meminta arahan soal pelatih,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Sementara itu, baik Carlos de Oliveira maupun Felipe Americo secara terpisah menyatakan harapannya, ingin tetap bersama Arema semusim ke depan. Bahkan Lipinho, sapaan akrab mantan pelatih penjaga gawang Botafogo FR U20 (Campeonato Brasileiro Sub-20) itu, siap kembali ke Malang. Felipe merupakan warisan gerbong skuad tim awal Liga 1 2020 lalu. Dia tetap loyal bertahan bersama Arema. Meski kompetisi alami kevakuman selama 11 bulan terakhir. Karena kondisi force majeure pandemi Covid-19.
Sementara enam legiun asing lainnya, memilih mundur. Menolak digaji sesuai SKEP/48/III/2020 sebesar 25 persen. Mereka adalah Jonathan Jesus Bauman (Argentina), Elías Patricio Alderete (Argentina), Oh In-kyun (Korea Selatan) dan Matías Daniel Malvino Gomez (Uruguay). Juga pelatih kepala Roberto Mario Carlos Gomez dan pelatih fisik Marcos Gonzales asal Argentina.
‘’Saya ingin bertahan untuk membantu Arema musim Liga 1 2021/2022. Saat ini saya menunggu manajemen membelikan tiket pesawat. Agar saya kembali ke Indonesia dan Malang. Tetapi saya mengerti. Manajemen juga masih menunggu keputusan soal liga dari federasi dan izin dari kepolisian. Saya berharap, semoga kompetisi segera digelar kembali,’’ timpal Felipe Americo yang juga mantan pelatih kiper Barito Putera musim 2017 dan 2018 tersebut. (act/rdt)