Jakarta – Overthinking, kata ini tampaknya makin populer akhir-akhir ini. Banyak yang merasa dirinya overthinking dalam segala hal, baik dalam berelasi di lingkugan kerja, menghadapi masalah, hingga dalam hubungan asmara.
Dalam psikologi, overthinking terjadi ketika anda terlalu memikirkan suatu hal secara berlebihan dan terus menerus hingga menguras waktu dan tenaga. Itu bisa jadi muncul dari kenangan pilu di masa silam, kesalahan yang disesali, hingga bayang-bayang kegagalan yang berisiko terjadi.
Mengutip tirto, sebuah studi menemukan bahwa 52 persen orang berusia setengah baya antara 45 hingga 55 tahun memikirkan suatu problem secara berlebihan atau mengalami overthinking. Lebih parah lagi, ada sekitar 73 persen dari orang dewasa usia 25 hingga 35 tahun terjebak di masalah yang sama.
Apabila anda merasa memiliki sifat yang satu ini, sebaiknya anda segera mencari cara agar tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Hal ini karena overthinking bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Lalu bagaimana caranya agar bisa berhenti dan keluar dari kondisi tersebut:
Jangan Terlalu Memikirkan Hal-Hal Sepele
Apabila anda ingin terbebas dari overthinking sebaiknya anda mulai melupakan hal hal sepele yang bisa mengganggu mental. Masalah adalah bagian dari kehidupan. Apabila dihadapi dengan tenang tentunya kita bisa menghadapi masalah tersebut dengan baik.
Temukan Akar Masalahnya
Jika masalah hidup datang menerpa, jangan panik dulu. Temukan akar masalahnya. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Anda harus tahu sumber kekhawatiran berlebihan yang anda rasakan.
Fokus pada pemecahan masalah
Dalam memecahkan permasalahan hidup, memikirkannya berlarut-larut gak ada jaminan anda dapat menyelesaikan masalah itu. Sebaiknya anda fokus pada langkah pasti yang dapat menjadi solusi masalah tersebut. Banyak jalan yang bisa dilalui untuk memecahkan masalah. Anda juga bisa berkonsultasi dengan orang kepercayaan, siapa tau ada solusi yang cocok untuk anda.
Berpikir secara Konstruktif
Tips lain berhenti overthinking adalah dengan berpikir secara konstruktif. Pikiran buruk yang mengenai angan-angan akan kondisi yang belum tentu terjadi, dapat membentuk pola pikir. Dibiarkan berlarut-larut, bisa membuat kondisi tambah parah.
Menerima Keadaan
Dalam menjalani hidup, tentu kita punya jalannya masing masing. Kada ada yang sesuai harapan, kadang ada yang tidak diinginkan sama sekali. Apabila hal yang tidak diinginkan terjadi, jangan sampai ada langkah penolakan yang malah membuat beban pikiran semakin besar. Anda harus menerima keadaan tertentu. Kesalahan yang pernah dilakukan dapat dianggap sebagai pelajaran hidup. Bisa juga merubah pandangan anda. Dengan melihat kesalahan dari segi positif, agar ke depan tidak terjerumus dalam masalah yang sama.
Ikuti Kata Hati
Salah satu tips berhenti overthinking yang kerap dilakukan adalah mengikuti kata hati. Firasat atau intuisi ini terjadi secara alamiah saat seseorang dihadapkan pada situasi sulit. Jika diulas kembali, jauh sebelum seseorang secara sadar membuat keputusan, firasat telah lebih dulu melakukannya. Beberapa orang juga lebih mengikuti kata hati, karena akan jauh lebih sulit menjadi objektif setelah membedah masalah. Selain itu, kamu juga memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Jadwalkan waktu refleksi
Setelah menjalankan rutinitas seharian, jangan lupa meluangkan waktu untuk melakukan refleksi diri.Tidak lama, 20-30 menit saja cukup untuk refleksi dan introspeksi diri.Proses ini menjadi momentum untuk menemukan solusi atau setidaknya mencari jalan agar tidak terjerumus pada masalah yang sama.
Selain itu Anda juga dapat memikirkan tentang tantangan-tantangan di depan dan menyusun strategi untuk melewatinya. Apabila waktu tersebut habis, Anda harus kembali ke aktivitas biasa dan kembali produktif.
Berlatih Mindfulness
Mindfulness mengharuskan Anda sepenuhnya sadar dan fokus pada keberadaan saat ini. Cara ini membutuhkan latihan dan jika Anda berhasil melakukannya, maka akan sangat membantu dalam mengurangi overthinking.
Itulah sejumlah tips berhenti overthinking yang dapat dilakukan. Ingat, kebiasaan yang satu ini bukan hanya menyita waktu dan pikiran saja, tetapi juga menggerogoti kesehatan mental dan fisikmu. Apabila kondisi anda sudah parah, silahkan langsung mencari pertolongan medis. (hlc/trt/anw)