malang-post.com

Malang – Sebanyak 400 personil gabungan se-Malang Raya mengikuti Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan yang digelar di Lapangan Brawijaya Rampal Jl. Ronggo Lawe Kel. Kesatrian Kec. Blimbing Kota Malang Minggu (31/1) pagi.

Apel Gelar Pasukan yang digelar oleh Kodim 0833 Kota Malang dan dipimpin oleh Walikota Malang Sutiaji tersebut merupakan instruksi dari Panglima TNI yang di gelar serentak di seluruh Indonesia.

Dalam pembukaan apel tersebut, Sutiaji menekankan pentingnya sinergi antar wilayah untuk memutus penyebaran Covid-19.

“Kita harus tingkatkan kewaspadaan bagaimana operasi penegakan protokol kesehatan selalu kita giatkan,” ujar pria asal Lamongan ini.

Operasi yang dilakukan TNI dan Polri se- Malang Raya sangat diperlukan untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Memakai Handsanitizer, Menjaga Jarak, dan Mengurangi Mobilitas).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor 1 di Kota Malang itu menyebut wilayah Malang Raya sebagai acuan penanganan Covid-19 di Jawa Timur.

“Pesan kepada setiap anggota pasukan yang bertugas dalam operasi Pasukan Kesiapan Penanganan Covid 19 dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan, tolong jaga kesehatan diri, protokol kesehatan tetap digunakan dan jaga negara. Jangan sampai karena kelalaian maka keluarga juga terkena,” pungkasnya.

Sementara itu Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona mengatakan, operasi tersebut dilakukan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, sesuai peraturan yang berlaku, khususnya saat penerapan PPKM jilid 2 yang telah berlangsung selama sepekan.

“Untuk jajaran Kodim, dapat perintah dari pangdam, mulai hari ini operasi penegakan disiplin, yang dilakukan unsur TNI-POLRI dan Pemda serta ormas lain, untuk mendukung PPKM jilid 2, agar bisa menekan pandemi Covid-19 yang cukup tinggi di Jatim,” ujarnya.

Operasi ini akan dilaksanakan setiap hari sampai 8 Februari mendatang, agar masyarakat semakin menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan. Titik-titik keramaian seperti stasiun, terminal, dan pasar akan menjadi sasaran operasi.

“Kita berharap operasi ini menertibkan dan menyadarkan masyarakat Malang Raya, sehingga kita harapkan setelah PPKM jilid 2 ada perkembangan positif,” tukas Dandim.