Malang – Selain pejabat, beberapa orang berkesempatan menerima vaksin Sinovac kali pertama di Kabupaten Malang. Mereka termasuk kategori VVIP.
Jumlahnya 10 orang. Menemani Bupati Malang HM Sanusi sebagai penerima pertama vaksin covid.
Mereka adalah pejabat Pemkab Malang, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha dan beberapa unsur lainnya.
Sebelum vaksin, mereka semua harus melalui screening terlebih dahulu.
“Kami baru dapat informasi. Bahwa 10 orang itu, tidak harus harus pejabat. Kemungkinan bisa pengusaha, tokoh masyarakat atau tokoh agama,” ujar Kepala Dinkes Kab Malang, Arbani Mukti Wibowo.
Untuk detil siapa saja yang nanti akan divaksin pertama, Arbani menyebut bahwa hal itu masih akan dikonsultasikan dengan Bupati Malang, HM Sanusi.
“Yang menentukan dari daerah. Akan kami komunikasikan dulu dengan Pak Bupati. Tidak harus pejabat,” imbuh Arbani.
Prosesnya juga sama. Artinya, siapa saja nanti yang ditunjuk untuk divaksin pertama. Baik pejabat, pengusaha, tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Harus diverifikasi terlebih dahulu. Juga termasuk screening kesehatan,” ujarnya.
“Harus diverifikasi. Apakah yang bersangkutan tidak perlu vaksinasi, apakah boleh. Karena nanti akan dilakukan screening juga. Apakah punya penyakit berat atau komorbid ataukah berusia di atas 59 tahun. Maka tidak menjadi sasaran vaksinasi,” jelas Arbani.
Sementara itu, lebih lanjut ia mengatakan, akan ada 58 fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Malang yang nantinya akan dilibatkan dalam proses vaksinasi. Dengan kekuatan berbeda di setiap faskesnya.
“Kemampuan masing-masing faskesnya berbeda-beda. Ada yang satu faskes bisa melaksanakan vaksinasi sebanyak satu sesi dalam satu minggu. Satu sesi itu targetnya 20 orang,” lanjutnya.
“Nanti akan kami kembangkan. Sesuai dengan target Kementerian. Bahwa target ini, total untuk sasaran maksimal setahun. Jadi 70 persen yang jadi sasaran. Maka setahun harus selesai. Akan kami kembangkan bisa enam sesi dalam seminggu,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ini sudah ada sebanyak 7.000 vial (dosis) vaksin Sinovac. Sudah berada di Kabupaten Malang, Senin (25/1) lalu. Kini disimpan di cold storage di Kantor Dinkes Kabupaten Malang.
Jumlah tersebut masih kurang dari kebutuhan yang diajukan Dinkes Kabupaten Malang. Peruntukannya bagi 4.170 tenaga kesehatan (nakes). Kebutuhannya, dua dosis setiap orang. Jadi kebutuhannya 8.340 vial.
“Ini karena kapasitas cold storage kami tidak cukup. Nanti sisanya akan dikirim, jika sudah ada ruang di cold storage kami,” ujar Arbani.
Vaksinasi diupayakan bisa dimulai Senin (1/2)mendatang. Sebelumnya, akan dilakukan pencanangan Sabtu (30/1). (riz/jan)