
ASRAMA: Wagub Jatim Emil Dardak mengunjungi asrama yang digunakan untuk isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.( Foto: Humas Pemprov Jatim)
Trenggalek – Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak, mengunjungi asrama untuk isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Trenggalek. Isolasi dilakukan dalam pantauan Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Satgas Covid-19, dan sangat berdampak pada kepatuhan isolasi bagi pasien Covid-19.
“Jadi sebenarnya ini sangat disarankan,” kata Wagub Emil usai mengunjungi asrama Covid-19 di Jl. Brigjen Sutran No. 1 Trenggalek, seperti termuat dalam Pers Rilis Humas Pemprov Jatim, Senin (25/1).
Wagub Emil menyebutkan, salah satu isu yang dikhawatirkan oleh tokoh masyarakat maupun aparat adalah kepatuhan isolasi mandiri (Isoman). Karena, ketersediaan fasilitas asrama bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Gedung milik Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Trenggalek ini bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran yang timbul di masyarakat.
Selain itu, menurut Emil, isolasi yang dilakukan di fasilitas yang disediakan oleh Pemkab Trenggalek akan berdampak positif juga bagi para pasien. Selain karena asupan gizi yang cukup, rutinitas dan perkembangan kesehatan mereka juga terpantau.
“Sebenarnya isolasi yang difasilitasi di asrama seperti ini, programnya terstruktur, nutrisinya kemudian juga rutinitas dan juga perkembangan kesehatan masing-masing juga dipantau,” sebutnya.
Emil juga menyarankan kepada Pemkab dan Satgas Covid-19 Trenggalek mempertimbangkan agar pasien Covid-19 dengan CT rendah tanpa gejala klinis bisa dialihkan ke asrama itu. Sedang untuk yang CT-nya masih tinggi bisa mendapatkan perawatan di RSUD Soedomo sebagai RS Rujukan Covid-19 di Trenggalek.
“Itulah sebabnya strategi yang dilakukan ini mudah-mudahan bisa meminimalisir penyebaran yang terjadi akibat kelengahan dalam pelaksanaan isolasi mandiri,” jelasnya.
Emil juga mengimbau agar masyarakat tidak lagi memberikan stigma negatif bagi para penyintas Covid-19. Karena ia berpendapat, Covid-19 bukanlah aib, dan siapapun bisa terpapar tanpa memandang latar belakang seseorang.”Kita sudah lewat masanya stigma, jangan lagi kita mengasumsikan orang yang kena Covid itu A B C, karena siapapun bisa kena Covid,” imbaunya.
Sebelumnya, Wagub Emil juga meninjau RSUD dr. Soedomo yang menjadi RS Rujukan Covid-19 di Trenggalek. Ia mengecek pelaksanaan pelayanan bagi pasien Covid-19, dan ketersediaan tempat tidur. Selain itu ia juga meninjau gedung swab dan PCR yang dimiliki RSUD itu. (azt/ekn)