Malang – Apa yang ada pada bayangan jika menjumpai lebah. Tentu jawabnya memproduksi madu yang manis dan lezat. Madu dapat disantap baik langsung maupun setelah jadi berbagai produk olahan.
Gizi di dalam madu pun dapat membantu tubuh kita menjadi lebih segar. Madu juga dipercaya meningkatkan imun tubuh dan menambah tenaga. Selain memproduksi madu, lebah juga menghasilkan senyawa lengket berwarna coklat-kehijauan yang disebut propolis.
Propolis adalah semacam getah yang dikumpulkan lebah madu dari berbagai pohon, aliran getah, atau sumber botani lainnya, yang digunakan lebah untuk menutupi atau memperbaiki celah pada sarangnya. Biasanya, lebah madu juga akanmenghasilkan beeswax saat memproduksi propolis.
Propolis banyak dipercaya sebagai obat herba yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit.”Propolis menjadi produk yang sering dicari pengunjung karena fungsinya untuk menambbah imun tubuh.”ujar Rini Windy, Supervisor Agro Wisata Petik Madu Lawang, kemarin.
Dipaparkannya, propolis merupakan produk dari lebah yang berasal dari getah sebuah tanaman. Propolis selain bisa menjadi obat juga bisa dikonsumsi. “Propolis itu dari getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Kalau madu itu berasal dari nektar bunga,” ungkapnya.
Hingga kini, permintaan hasil olahan madu masih belum ada penurunan meski di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. Justru permintaan propolis dan madu semakin meningkat melalui pemasaran online.
“Kami menjual hasil olahan madu secara online, dan ternyata permintaan masih tinggi. Untuk pengunjung wisata memang mengalami penurunan karena dampak pandemi.”terang Rini.
Di tempat wisata yang beraada di Jalan Doktor Wahid Nomor 8 Lawang, KabupatenMalang itu, Rini menjelaskan bahwa lebah yang dibudidayakan terdiri dari tiga jenis.Yaitu Apis mellifera, Apis cerana, dan Trigona yang menghasilkan madu klanceng yang saat ini banyak dicari.
“Wisatawan juga dapat membeli madu berkualitas terbaik disini. Produk kami ada madu kemasan, royal jelly, molen, propolis, dan lilin madu,”pungkasnya.
Informasi lain yang digali Di’s Way Malang Post, sejak tahun 350 SM hingga kini, propolis dipercaya sebagai obat herba yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Masyarakat Yunani kuno menggunakan propolis sebagai obat bisul atau abses.
Sementara banyak masyarakat negara lain memanfaatkan propolis untuk menangkal infeksi dan membantu proses penyembuhan saat luka, atau bahkan untuk mengatasi tumor.
Seperti madu dengan kandungan yang beragam dan bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan, propolis mengandung lebih dari 300 senyawa kimia. Kandungan terbanyak adalah senyawa polifenol yang bertugas sebagai antioksidan untuk mengatasi kerusakan dan penyakit di dalam tubuh. Salah satu senyawa polifenol ialah flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
Namun, komposisi propolis tidak selalu sama di seluruh dunia. Sebab, kandungan propolis sangat ditentukan oleh lokasi lebah, serta jenis pohon dan tumbuhan di suatu negara. Alasan inilah yang membuat para ahli cukup kesulitan dalam menyimpulkan manfaat propolis bagi kesehatan.(nyk/ekn)