Malang – Manajemen Arema FC, legowo menerima keputusan hasil rapat Exco PSSI (executive committee), tanggal 20 Januari 2021 lalu. Yang disampaikan langsung Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Membatalkan rencana lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Namun di sisi lain, pihak tim berjuluk Singo Edan tersebut, menolah mentah-mentah jika musim baru kompetisi Liga 1 2021, tak memberlakukan sistem degradasi.
‘’Ada lima perwakilan klub, mengusulkan agar penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021, tak memberlakukan sistem degradasi. Oke kami menerima kompetisi tanpa promosi dan degradasi. Jika yang diputar adalah lanjutan kompetisi Liga 1 2020.’’
‘’Tetapi jika yang digelar nantinya adalah kompetisi musim baru Liga 1 2021, ya kami menolak. Malah kalau tanpa degradasi, hanya akan menjadi bahan tertawaan negara-negara lain,’’ tegas jelas General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo.
Sebelum Exco menggelar rapat untuk memutuskan nasib kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Didahului dengan Owner Club Meeting Liga 1 2020 secara virtual. Digelar oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), bersama 18 klub Liga 1 2020.
Dari enam poin usulan yang mengemuka, selain mayoritas owner klub mengusulkan pembubaran Liga 1 2020 dan digelarnya Liga 1 2021, dengan proyeksi penyelenggaraan Maret sampai November 2021.
Poin ketiga, usulan PSM Makassar yang didukung oleh Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang dan PSS Sleman, mengusulkan penghapusan sistem degradasi untuk Liga 1 2021.
‘’Intinya semua klub Liga 1 2021 nanti, tak ada alasan untuk tanpa menerapkan promosi-degradasi. Kalau melanjutkan kompetisi kemarin, rasanya pantas kalau tanpa degradasi. Memang usulan tanpa degradasi juga sudah ada, ketika rencana lanjutan Liga 1 2020 akan digelar lagi pada bulan Oktober 2020 lalu. Tapi khan kemudian kompetisi ditunda lagi dan pada akhirnya dibatalkan. Karenanya wacana tanpa degradasi dengan sendirinya tak bisa diterapkan,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Pria asal Madiun itu juga berharap, ada kepastian penyelenggaraan musim baru kompetisi Liga 1 2021. Sebab atmosfer sepak bola di tanah air, bisa diaktifkan kembali guna menjaga kelangsungan hidup stakeholder sepak bola itu sendiri.
Bahkan dia juga berharapa adanya pergantian Kapolri dari Jenderal Idham Aziz yang memasuki masa purnabhakti, akan digantikan mantan Kabareskim Komjen Listyo Sigit Prabowo, juga membawa asa baru perihal izin penyelenggaraan kompetisi, yang selama sebelum ini alami dead lock. (act/rdt)